Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2018 lalu sudah ada rencana untuk perbaikan titian. Bahkan tidak hanya di kawasan Antasan Bondan, namun keseluruhan sampai ke kawasan Mantuil.
"Tahun 2018 direncanakan. Dana yang diperlukan mencapai Rp10 miliar," tuturnya.
Di tahun 2019, rupanya dana yang dimiliki oleh Dinasnya juga tidak mencukupi. Alias, hanya memiliki dana Rp3 sampai Rp5 miliar saja.
Hal itu dipandangnya tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan.
Baca Juga: Hanya Pajangan, Ternyata Banyak CCTV Milik Pemkot Makassar Rusak
"Karena dalam perencanaan, titian tidak hanya terdiri dari tiang dan lantai ulin atau papan. Tapi juga dicor semen. Mengacu di Pulau Bromo, perbaikannya saja hampir Rp3 miliar," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, di ujung bagian Kota Banjarmasin, tepatnya berada di kawasan Jalan Antasan Bondan, Teluk Mendung RT. 17 Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, terdapat akses penghubung warga berupa titian berbahan kayu ulin, yang tak layak dilewati warga.
Keluhan pun berdatangan disampaikan warga karena sudah dirasakan sejak 20 tahun terakhir dan hanya dilakukan perbaikan secara swadaya masyarakat.
Korban pun sudah cukup banyak berjatuhan, hingga akhirnya membuat warga beberapa kali mengadukannya ke pemko dan pihak-pihak terkait, namun hanya dibayarkan dengan janji semata.
Baca Juga: Lancarkan Distribusi Logistik, Pemkab Luwu Utara Buka Akses Terisolir