Banjarmasin, Sonora.ID - Keluhan warga Jalan Antasan Bondan, Teluk Mendung RT. 17, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan mengenai akses jalan titian berbahan kayu ulin yang kondisinya rusak parah nampaknya tidak bisa teratasi dalam waktu dekat.
Pasalnya untuk tahun ini, semua anggaran di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah habis dipangkas untuk penanganan CoVID-19.
"Belum ada kepastian kapan bisa diperbaiki. Tapi kami sudah melakukan survei, perencanaan. Namun sekali lagi melihat kemampuan pendanaan Pemko Banjarmasin. Kemudian, perbaikan pun tak bisa sebagian. Tapi secara keseluruhan," ungkap Agus Heru Jayadi, Kepala Bidang Permukiman Disperkim Banjarmasin kepada SMART FM Banjarmasin, Kamis (01/10).
Baca Juga: 20 Tahun Merasakan Titian Rusak, Pengaduan Warga Tak Direspon Pemko
Agus mengaku tak berani menjanjikan, karena untuk dua tahun ke depan nampaknya Pemko Banjarmasin kemungkinan besar masih fokus kepada pengembalian kondisi terkait CoVID-19.
Terlebih anggaran yang ada di dinasnya juga ada pekerjaan lain. Seperti misalnya perbaikan jalan lingkungan, serta kegiatan lainya.
Apalagi menurut Agus, perbaikan titian memerlukan dana besar. Alhasil, pihaknya pun mencoba mencarikan dana ke pusat. Misalnya, melalui program Kotaku.
"Karena kalau berharap dengan dana yang ada, sangat sulit. Apabila fokus ke titian saja, ya tidak cukup juga. Maka terpaksa harus ditunda," kilahnya.
Baca Juga: Tolak Ambulans Pengantar Jenazah Covid-19 Massa Rusak Mobil Ambulans dan Aniaya Supir
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2018 lalu sudah ada rencana untuk perbaikan titian. Bahkan tidak hanya di kawasan Antasan Bondan, namun keseluruhan sampai ke kawasan Mantuil.
"Tahun 2018 direncanakan. Dana yang diperlukan mencapai Rp10 miliar," tuturnya.
Di tahun 2019, rupanya dana yang dimiliki oleh Dinasnya juga tidak mencukupi. Alias, hanya memiliki dana Rp3 sampai Rp5 miliar saja.
Hal itu dipandangnya tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan.
Baca Juga: Hanya Pajangan, Ternyata Banyak CCTV Milik Pemkot Makassar Rusak
"Karena dalam perencanaan, titian tidak hanya terdiri dari tiang dan lantai ulin atau papan. Tapi juga dicor semen. Mengacu di Pulau Bromo, perbaikannya saja hampir Rp3 miliar," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, di ujung bagian Kota Banjarmasin, tepatnya berada di kawasan Jalan Antasan Bondan, Teluk Mendung RT. 17 Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, terdapat akses penghubung warga berupa titian berbahan kayu ulin, yang tak layak dilewati warga.
Keluhan pun berdatangan disampaikan warga karena sudah dirasakan sejak 20 tahun terakhir dan hanya dilakukan perbaikan secara swadaya masyarakat.
Korban pun sudah cukup banyak berjatuhan, hingga akhirnya membuat warga beberapa kali mengadukannya ke pemko dan pihak-pihak terkait, namun hanya dibayarkan dengan janji semata.
Baca Juga: Lancarkan Distribusi Logistik, Pemkab Luwu Utara Buka Akses Terisolir