Sonora.ID - Banyak penelitian yang menyatakan bahwa tidur dengan cahaya redup atau gelap bisa membuat tubuh beristirahat dengan maksimal, dengan demikian tidur pun menjadi lebih berkualitas.
Beberapa orang yang tidak ingin tidur dengan mematikan lampu total, memilih untuk memasang lampu tidur di kamarnya.
Salah satu warna lampu tidur yang sering dipilih adalah warna hangat seperti kuning redup atau oranye redup.
Baca Juga: Kurang Tidur Bikin Kita Sulit Bahagia, Lho! Berikut Penjelasannya!
Sayangnya, peneliti dari Universitas Manchester, Inggris, menyatakan bahwa ketika matahari terbenam, maka cahaya malam menjadi kebiruan.
Dengan demikian, jam biologis akan menyesuaikan dengan warna terang di waktu tersebut, maka warna yang tepat adalah warna kebiruan.
“Jadi, jika ingin menghindari efek cahaya pada jam biologis tubuh, cahaya berwarna biru yang redup adalah jawabannya,” ungkap salah satu dokter yang terlibat dalam tim penelitian tersebut.
Baca Juga: Atasi Berbagai Keluhan, Ini 3 Manfaat Kebiasaan Peluk Guling Saat Tidur
Sebaliknya, warna yang pas untuk menjaga agar seseorang tetap terjaga adalah lampu berwarna putih atau kuning, sesuai dengan pencahayaan saat siang hari.
Namun, hal berbeda dinyatakan dalam The Journal of Neuroscience pada tahun 2013, yang menyatakan bahwa cahaya putih dan biru meningkatkan gejala yang mirip dengan depresi.
Dengan demikian, dalam jurnal tersebut disarankan bahwa warna yang cocok untuk lampu tidur adalah paparan cahaya merah redup.
Baca Juga: Alih-alih Menenangkan, Ini 3 Efek Samping Terlalu Sering Nyalakan Lilin Aromaterapi
Karena warna merah bisa membantu memproduksi kadar melatonin yang hampir sama banyaknya dengan ketika gelap.
Meski demikian, baik lampu biru redup atau merah redup, seluruh peniliti sepakat bahwa tidur akan menjadi lebih berkualitas jika dalam kamar yang gelap atau tanpa pencahayaan.
Baca Juga: Baru Bisa Tidur Menjelang Pagi? 4 Minuman Ini Bisa Jadi Solusinya