Ada Potensi Tsunami 20 Meter, BMKG Perbaiki Tiga Sirene Peringatan Tsunami di Banten

2 Oktober 2020 12:30 WIB
Pihak BMKG yang membenarkan sirene peringatan tsunami
Pihak BMKG yang membenarkan sirene peringatan tsunami ( )

Sonora.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akhirnya memperbaiki tiga sirene peringatan dini tsunami di pesisir Banten yang sudah rusak.

Diketahui, tiga sirene tersebut berada di Kecamatan Panimbang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, dan di Pasuruan, Kabupaten Serang.

Ketiga sirene tersebut diketahui tidak berfungsi setelah tim gabungan melakukan pemeriksaan atas riset dari peneliti di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengungkapkan adanya potensi tsunami di selatan Jawa setinggi 20 meter.

"Kemarin dan semalam sudah kita cek bersama dengan BMKG Pusat. Untuk sirene yang ada di Labuan dan Panimbang, Pasauran sudah ok (berfungsi)," ujar Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana kepada Kompas.com di Kota Serang. Jumat (2/10/2020).

Baca Juga: ITB Ungkap Potensi Tsunami 20 Meter di Laut Selatan, BMKG Tekankan Upaya Mitigasi

Menurut Nana, kerusakan tiga sirene tersebut diakibatkan dari aplikasi yang tidak berfungsi ketika tombol sirene dipencet dari kantor BPBD Banten.

Untuk mengantisipsi kerusakan kembali, BMKG yang akan melakukan pemeliharaan rutin.

Mengenai hal tersebut, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang Suwardi membenarkan bahwa pihaknya sudah memperbaiki ketiga sirene peringatan tsunami yang rusak.

"Sudah diperbaiki semuanya dan kini sudah berfungsi dengan baik," kata Suwardi saat dihubungi Kompas.com melalui telepon. Jumat (2/10/2020).

Baca Juga: Soal Potensi Tsunami 20 Meter dan Gempa di Selatan Jawa, BMKG Minta Masyarakat Tak Resah

Menurut Suwardi, tiga sirene rusak diketahui saat tim melakukan pengecekan rutin tanggal 26 disetiap bulannya. Namun, pada bulan lalu sirene tidak bertungsi.

"Ada perangkat komunikasi dari server BPBD ke lokasi sirene, itu waktu dipencet tidak sampai ke sana perintahnya, tidak bunyi," ujar Suwardi.

Mengantisipasi kerusakan, pemeliharaan rutin setiap bulannya dilakukan.

"Kita rawat terus, setiap tanggal 26 dicoba dibunyikan, apakah ada kendala atau tidak. Kalau ada kendala kita lakukan maintenance," tutup Suwardi.

Baca Juga: Kabupaten Malang Punya Alat Pendeteksi Tsunami Terbanyak di Jatim

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm