Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya mengusulkan agar sosialisasi program qris tersebut bisa dilakukan juga di tiap-tiap organisasi perangkat daerah (opd) di lingkungan pemerintah provinsi Sumatera Selatan.
“Harapan kita, Bank Sumsel Babel jemput bola. Ini harapan kita,” ujar Mawardi Yahya.
Menurutnya, para pegawai negeri sipil tadi, bisa menyampaikan informasi tersebut ke rekan-rekan pegawai yang lain.
“Khususnya teman sahabat kita, yang membuka rekening BSB, bahwa program ini adalah program modul terbaru, yaitu cara transaksi yang baru,” ungkapnya.
Baca Juga: Praktisi Pendidikan: Kemajuan Bangsa Ditentukan Oleh Pendidikannya
Ia menilai, qris BSB menggunakan sistem teknologi yang selama ini belum dilaksanakan di daerah.
“Mungkin satu tahun yang lalu berada di Jakarta, sekarang sudah merambah ke tingkat provinsi. Tapi, kalau di luar sudah lama,” ujarnya.
Ada sepuluh usaha mikro kecil dan menengah (umkm) yang diikutsertakan pada kegiatan tersebut. Meski diberi judul festival kuliner, pada acara tersebut dihadirkan juga satu umkm yang bergerak dalam bidang pakaian.
Pengunjung, yang sebagian besar bekerja sebagai pegawai negeri sipi (pns) di lingkungan pemerintah provinsi Sumatera Selatan, tampak sangat antusias saat berada di lokasi festival kuliner. Mereka terlihat senang dalam melakukan transaksi pembelian produk-produk umkm yang terdapat di situ.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Resmikan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia