Palembang, Sonora.ID - Bank Sumsel Babel (BSB) adalah lembaga keuangan perbankan yang dimiliki oleh pemerintah daerah provinsi Sumatera Selatan.

Bank, yang memiliki nama perusahaan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung tersebut, didirikan pada tanggal 6 November 1957.

Dalam rangka memperkenalkan salah satu program yang sedang dijalankannya, BSB menyelenggarakan acara Festival Kuliner Promo Qris, Kamis (1/10), di Graha Bina Praja (Auditorium) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Baca Juga: Asik! Jalur Sepeda Rute Ketiga di Palembang Akan Segera Dibangun

Menurut Direktur Umum BSB Samiluddin, festival kuliner ini adalah kelanjutan dari acara grand launching qris BSB yang diresmikan Gubernur Sumsel dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumsel di Palembang Indah Mal (PIM), beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, semboyan yang diusung bank milik pemerintah daerah tersebut adalah selalu membantu pemerintah untuk meningkatkan ekonomi daerah, dan menumbuhkembangkan potensi daerah.

“Inilah salah satu perwujudannya,” ujar Samiluddin.

Semoga, lanjutnya, BSB dapat senantiasa mendukung apapun program pemerintah demi pemulihan ekonomi di Sumatera Selatan, dan Indonesia pada umumnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Pakar Khawatirkan Potensi Golput Akan Meningkat

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya mengusulkan agar sosialisasi program qris tersebut bisa dilakukan juga di tiap-tiap organisasi perangkat daerah (opd) di lingkungan pemerintah provinsi Sumatera Selatan.

“Harapan kita, Bank Sumsel Babel jemput bola. Ini harapan kita,” ujar Mawardi Yahya.

Menurutnya, para pegawai negeri sipil tadi, bisa menyampaikan informasi tersebut ke rekan-rekan pegawai yang lain.

“Khususnya teman sahabat kita, yang membuka rekening BSB, bahwa program ini adalah program modul terbaru, yaitu cara transaksi yang baru,” ungkapnya.

Baca Juga: Praktisi Pendidikan: Kemajuan Bangsa Ditentukan Oleh Pendidikannya

Ia menilai, qris BSB menggunakan sistem teknologi yang selama ini belum dilaksanakan di daerah.

“Mungkin satu tahun yang lalu berada di Jakarta, sekarang sudah merambah ke tingkat provinsi. Tapi, kalau di luar sudah lama,” ujarnya.

Ada sepuluh usaha mikro kecil dan menengah (umkm) yang diikutsertakan pada kegiatan tersebut. Meski diberi judul festival kuliner, pada acara tersebut dihadirkan juga satu umkm yang bergerak dalam bidang pakaian.

Pengunjung, yang sebagian besar bekerja sebagai pegawai negeri sipi (pns) di lingkungan pemerintah provinsi Sumatera Selatan, tampak sangat antusias saat berada di lokasi festival kuliner. Mereka terlihat senang dalam melakukan transaksi pembelian produk-produk umkm yang terdapat di situ.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Resmikan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia