Dirinya mengatakan, peningkatan curah hujan akibat anomali iklim dapat terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia terkecuali Sumatera.
Pada bulan Desember 2020 hingga Februari 2021, akan ada peningkatan curah hujan akibat La Nina di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku Utara dan Papua.
Sedangkan di Bulan Oktober 2020, akan ada sejumlah wilayah yang mulai memasuki musim hujan di antaranya:
- Pesisir timur Aceh Riau (sebagian)
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Pulau Bangka
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat (sebagian)
Baca Juga: Ada Potensi Tsunami 20 Meter, BMKG Perbaiki Tiga Sirene Peringatan Tsunami di Banten
- Jawa tengah (sebagian)
- Jawa Timur (sebagian kecil)
- Kalimantan Barat (sebagian)
- Kalimantan Tengah (sebagian)
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur (sebagian)
- Kalimantan Utara (sebagian)
- Sulawesi (sebagian kecil)
- Maluku Utara
- Nusa Tenggara Barat (sebagian kecil)
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap wasapada terhadap cuaca ekstrem yang akan terjadi. Terlebih, hujan akibat La Nina ini bisa berpotensi pemicu terjadinya banjir dan tanah longsong.
Sehingga diharapkan juga para pemangku kepentingan bisa lebih bersiap untuk mengoptimalkan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: Awas! BMKG Peringati Puluhan Wilayah yang Berpotensi Cuaca Esktrem
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG: Waspada La Nina di Indonesia, Ini Wilayah yang Terkena Dampaknya".