La Nina Akan Masuk Indonesia, BMKG Minta Masyarakat Waspada Ekstsra Terhadap Cuaca Ekstrem

5 Oktober 2020 14:40 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem
Ilustrasi cuaca ekstrem ( Pixabay)

Sonora.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memantau anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator hingga September 2020. Hasilnya menunjukan berkembangkan anomali iklim La Nina.

Indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukan suhu permukaan laut di wilayah pasifik tengah dan timur berada dalam keadaan dingin pada enam dasarian terakhir dengan nilai anomali telah melewati angka minus 0,5 derajat Celcius.

Henrizal, M.Si selaku Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan indeks tersebut masih diambang batas kategori La Nina.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan 26 Wilayah yang Akan Alami Cuaca Esktrem, Banten dan Jatim Waspada!

Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah itu masing-masing adalah 0,6 derajat Celcius pada bulan Agustus dan minus 0,9 derajat Celcius pada bulan September 2020.

BMKG dan pusat layanan iklim di negara lain seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020.

"Diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari 2021 dan berakhir di sekitar Maret-April 2021," jelas Herizal dalam persnya kepada Kompas.com.

Berdasarkan historis La Nina di Indonesia, hal ini bisa menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulalan hingga 40 persen di atas normal.

"Namun, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Hati-hati, BMKG Peringati Wilayah 20 Wilayah Alami Hujan Lebat Hingga Angin Kencang

Dirinya mengatakan, peningkatan curah hujan akibat anomali iklim dapat terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia terkecuali Sumatera.

Pada bulan Desember 2020 hingga Februari 2021, akan ada peningkatan curah hujan akibat La Nina di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku Utara dan Papua.

Sedangkan di Bulan Oktober 2020, akan ada sejumlah wilayah yang mulai memasuki musim hujan di antaranya:

- Pesisir timur Aceh Riau (sebagian)

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Pulau Bangka

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat (sebagian)

Baca Juga: Ada Potensi Tsunami 20 Meter, BMKG Perbaiki Tiga Sirene Peringatan Tsunami di Banten

- Jawa tengah (sebagian)

- Jawa Timur (sebagian kecil)

- Kalimantan Barat (sebagian)

- Kalimantan Tengah (sebagian)

- Kalimantan Selatan

- Kalimantan Timur (sebagian)

- Kalimantan Utara (sebagian)

- Sulawesi (sebagian kecil)

- Maluku Utara

- Nusa Tenggara Barat (sebagian kecil)

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap wasapada terhadap cuaca ekstrem yang akan terjadi. Terlebih, hujan akibat La Nina ini bisa berpotensi pemicu terjadinya banjir dan tanah longsong.

Sehingga diharapkan juga para pemangku kepentingan bisa lebih bersiap untuk mengoptimalkan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Baca Juga: Awas! BMKG Peringati Puluhan Wilayah yang Berpotensi Cuaca Esktrem

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG: Waspada La Nina di Indonesia, Ini Wilayah yang Terkena Dampaknya".

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm