Edy menyarankan, agar ketujuh SKPD yang bakal menerima DID itu lebih fokus kepada program pengembangan yang sudah dibentuk.
Misalnya bagi Wira Usaha Baru (WUB), yang lebih disarankan adalah pengolahan dan tata cara pemasaran bagi pelaku usahanya.
Kemudian lagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mengelola 10 destinasi wisata, yang bagaimana caranya agar memulihkan tingkat kunjungannya kembali.
Baca Juga: Pemenang Lelang Jabatan Belum Tentu Dilantik Plt Wali Kota Banjarmasin
"Saran kami jangan memberikan bantuan dalam bentuk alat. Buang-buang anggaran," pungkasnya.
Lebih jauh Edy menjelaskan, dari ketujuh SKPD itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) yang bakal paling besar menerima DID, yakni mencapai Rp 4 M.
Sedangkan SKPD yang paling kecil menerima DID adalah Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat. Yakni hanya sekitar Rp 77 juta untuk sosialisasi kelompok Dasa Wisma.
Baca Juga: Hari Pertama Jadi Plt Wali Kota, Hermansyah Kumpulkan Pimpinan SKPD