Semarang, Sonora.ID - Menguap merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk ‘mendinginkan otak’ yang berlangsung otomatis.
Ketika menguap, secara alami rahang akan meregang dan aliran darah ke leher, wajah serta kepala meningkat.
Kamu juga akan menarik napas dalam-dalam sehingga membuat cairan tulang belakang dan darah mengalir dari otak ke tubuh bagian bawah.
Kesimpulannya, menguap membantu mengeluarkan hawa panas pada otak dan menggantinya dengan hawa dingin.
Baca Juga: Sering Menguap Padahal Tak Mengantuk? Hati-hati, Bisa Jadi Pertanda Penyakit Serius
Nah, biasanya kita akan menguap saat sedang dalam kondisi mengantuk, bosan, atau sedang berada di hawa dingin.
Seberapa sering kamu menguap? Menguap juga merupakan respons tubuh terhadap kelelahan, rasa kantuk, hingga stres.
Faktanya, sering menguap bisa menandakan suatu gangguan kesehatan. Sayangnya, sebagian orang masih suka menyepelekan penyebab sering menguap.
Sebenarnya, sering menguap bukanlah kondisi medis yang seharusnya diselepekan. Agar tidak dipandang sebelah mata lagi, mari kenali beberapa penyebab sering menguap ini.
Baca Juga: Wajib Tutup Mulut Saat Menguap, Jika Tidak Hal Menyeramkan akan Terjadi
Mengantuk
Alasan ini bisa saja jadi salah satu sinyal dari alam bawah sadar bahwa tubuh kurang gerak. Ketika tubuh bergerak, denyut jantung akan meningkat sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi yang dibawanya akan terdistribusi dengan baik.
Mekanisme ini nggak akan terjadi jika tubuh nggak bergerak. Kekurangan oksigen ini nggak hanya berdampak pada otot, juga menyebabkan kerja otak nggak maksimal sehingga mudah pusing dan susah menjaga konsentrasi. Akibatnya, menguap pun tidak akan terelakkan lagi.
Baca Juga: Tes Kecerdasan Logika Otak: Jawablah 2 Teka-Teki Gambar Berikut Ini!
Porsi Makan Terlalu Banyak
Dilansir dari Kompas, Prof. DR. Dr. Moh. Hasan Machfoed, Sp.S(K), MS, spesialis saraf dari RS Dr. Soetomo Surabaya mengungkapkan bahwa jika makanan yang masuk ke tubuh terlalu banyak, lambung akan sangat penuh, sehingga konsentrasi utama tubuh hanya mengurai makanan.
Nah, jika oksigen terlalu banyak digunakan untuk mengurai makanan, besar kemungkinan organ lain, termasuk otaklah yang bakal kekurangan oksigen. Sinyal yang muncul adalah menguap terus-menerus. Makanya, makanlah secukupnya saja.
Baca Juga: Mengapa Ketika Kita Tidur, Kita Tidak Bisa Mendengarkan Suara?
Efek Samping Obat
Beberapa pengobatan, bisa menyebabkan rasa letih dan kantuk, melanda. Kedua efek samping ini, bisa menjadi penyebab sering menguap.
Beberapa pengobatan di bawah ini, bisa menjadi penyebab sering menguap, yang kamu rasakan seperti Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), Antihistamin, beberapa obat penghilang rasa sakit (pain killer).
Jika Anda berencana untuk menghentikan beberapa pengobatan di atas, demi menghindari sering menguap, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Sebab, sebaiknya Anda tidak menghentikan pengobatan, tanpa pengawasan dokter.
Baca Juga: Tes Kecerdasan Logika Otak: Jawablah 3 Teka-Teki Gambar Berikut Ini!
Orang yang Punya Tekanan Darah Rendah juga Berpotensi Menguap Berlebihan
Pasokan darah dan oksigen ke otak menjadi penyebab utama yang bikin kamu menguap. Nah, seseorang yang punya tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg akan cenderung sering menguap yang diikuti pula dengan mengantuk. Selain itu juga sering pusing, cepat lelah dan penglihatan kabur.
Tekanan darah rendah membuat kurangnya darah yang dipompa dari jantung. Akibatnya, jantung atau otak akan kekurangan pasokan oksigen dalam darah yang otomatis membuatnya sering menguap, pusing dan lelah.
Baca Juga: Bisa Menyerang Anak, Ini 4 Gejala Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai