Berjuang di tengah pandemi Covid-19 dan anjloknya harga minyak dunia, bukanlah hal yang mudah bagi PEP Sangasanga.
Guruh Prasetyo, Pjs. Sangasanga Field Manager, menyampaikan, “Pada masa pandemi ini, tantangan dunia migas lebih besar dari biasanya. Dunia migas yang sarat dengan modal operasi, harus adaptif beroperasi dengan efektif dan efisien.”
Guruh menambahkan sesuai arahan top management Pertamina EP, seluruh lini perusahaan perlu mengoptimalkan pos anggaran yang ada.
Oleh karena itu, Pertamina EP Sangasanga mengevaluasi kembali proyek-proyek yang sudah direncanakan agar berjalan efektif, efisien, dan ekonomis dari segi bisnis.
Baca Juga: Jokowi Berikan Aset Negara Sebesar Rp 2,1 Triliun ke Pertamina
Salah satu caranya adalah menerapkan quick win strategy yaitu dengan mengoptimalkan pengeluaran anggaran sewa lifting sumur namun tetap mempertahankan produksi sumur dengan optimal.
Tantangan lain yang dihadapi dalam operasional migas di masa pandemi ini, antara lain terhambatnya proses pengiriman material maupun jasa karena memerlukan tambahan waktu akibat adanya pemberlakuan PSBB di beberapa tempat, adanya penambahan biaya yang dibutuhkan oleh tim di lapangan untuk kebutuhan meminimalisir dampak pandemi Covid-19 yang dipersyaratkan, serta faktor psikologis para pekerja lapangan.
Namun PEP Sangasanga terus melakukan upaya terbaiknya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol ketat Covid-19.