“Pencapaian produksi saat ini tentunya merupakan hasil dari usaha secara teknis dan kedisiplinan seluruh unsur di PEP Sangasanga ini dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Sekali saja kita lalai dalam melaksanakan protokol Covid-19, bisa saja akan berpengaruh pada kegiatan dan proses bisnis di lapangan Sangasanga, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja produksi migas kita,” ungkap Guruh.
Sampai saat ini performance produksi PEP Sangasanga memuaskan, melihat produksi minyak rata-rata sampai dengan bulan September sebesar 5.700 bopd, sementara produksi gas mencapai 2,52 mmscfd.
“Alhamdulilah, ucap syukur kepada Allah SWT dan terima terimakasih atas dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, meski pandemi masih berlangsung, namun operasi produksi migas PEP Sangasanga masih dapat berjalan dan tidak terganggu secara signifikan. Semoga ke depannya pandemi dapat segera berlalu sehingga kegiatan operasi migas kembali berjalan kondusif dan lebih agresif,” lanjut Guruh.
Baca Juga: Desa Siaga Covid-19 Dorong Masyarakat Produksi APD secara Mandiri