Perekrut tidak membaca isi CV dengan teliti
Begitu banyaknya pelamar kerja terkadang membuat perekrut tidak membaca isi CV dengan teliti.
Hanya sedikit membaca cepat, lalu jika dirasa kurang cocok maka kamu pun dieliminasi tanpa melalui proses tes sebelumnya.
Terlalu memakan waktu
Saat kamu hendak mengirimkan CV, baik yang pertama, atau bahkan memperbaiki tampilan dan informasinya.
Umumnya kamu akan menghabiskan waktu hingga hampir seharian. Tak berhenti sampai di situ, mengirimkan CV dan membuat cover letter untuk setiap perusahaan yang kamu lamar juga tidak kalah memakan waktu.
Coba ingat-ingat, pernahkah kamu menyediakan waktu khusus hingga seharian untuk melakukan ini semua?
Baca Juga: Dikritik Nikita Mirzani, Pendukung Puan Maharani Siapkan 100 Lawyer
Melamar dengan cara baru dapat membuat HRD terkesan
Tidak hanya isi CV, caramu melamar pekerjaan juga akan memberikan kesan yang berbeda kepada HRD.
Jika kamu menggunakan cara baru, bisa jadi perekrut akan menilai kamu sebagai seseorang yang cukup mengikuti perkembangan zaman, dan cukup paham teknologi.
Lalu, bagaimana cara efektif untuk mendapatkan pekerjaan?
Seiring berkembangnya teknologi dalam berbagai aspek juga memengaruhi pola seseorang dalam mendapatkan pekerjaan. Agar lebih mudah, beberapa cara pun diciptakan.
Salah satunya adalah dengan munculnya talent marketplace yang dapat memudahkan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan hanya dengan sekali mendaftar.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, kamu juga berpotensi untuk mendapatkan beragam tawaran kerja hanya dalam satu kali daftar.
Selain itu, dengan kecanggihan data science, bergabung di talent marketplace juga dapat memudahkan perusahan untuk menemukan kamu sebagai kandidat yang tepat.
Bahkan, dengan data yang sudah terverifikasi, kamu juga tidak perlu khawatir akan mendapatkan tawaran atau terjebak lowongan kerja palsu.
Nah, setelah kamu mengetahui beberapa alasan kenapa melamar dengan CV tidak lagi efektif, apakah kamu masih mau repot mencari pekerjaan dengan mengirimkan CV ke sana-kemari?
Baca Juga: Sekretaris DPRD Sulawesi Utara Positif Terpapar Covid-19