Menurutnya, perlu adanya suatu pemahaman bagi masyarakat tentang pencegahan stunting.
“Pertama, dimulai dari kehamilan. Dari sekian bulan, dari sekian bulan, dari sekian bulan. Kedua, kelahiran. Dari sekian bulan harus dikasih apa, harus dikasih apa, harus dikasih apa. Termasuk ibunya, lagi hamil harus makan apa, makan apa, makan apa. Itu dari segi kesehatan,” ungkap mantan Bupati Ogan Ilir (OI) dua periode tersebut.
Perilaku anak, sambungnya, harus juga menjadi perhatian serius oleh orang tua.
Pendidikan anak usia dini adalah hal yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Ingin Turunkan Stunting dan AKI, PKK Sumsel Gelar Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kader
“Supaya apa? Supaya anak kita yang ada di masyarakat desa tersebut, bagaimana tumbuh berkembang dengan baik, sehat,” ujar suami Hj. Fauziah tersebut.
Ia menilai, dibutuhkan peran serta seluruh perangkat desa untuk membantu penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
“Maka sebab itu, tidak ada lain peran Kepala Desa, peran Bidan Desa, peran pendidikan keluarga,” ungkapnya.
Dikatakannya, semua hal tadi harus terintegrasi. Tanpa itu, tidak akan mungkin terjadi penurunan angka stunting di Provinsi Sumatera Selatan.