Tes memastikan pria tersebut terinfeksi Covid-19 dan harus dipasang alat bantu pernapasan ventilator. Dia juga membutuhkan beberapa obat dan transfusi darah sebelum pulih dan melepaskan ventilator 30 hari kemudian.
Seminggu setelah selang pernapasan dicopot, pria itu meninggalkan ICU. Sejak saat itu dirinya mengalami tinnitus atau suara berdengung diikuti dengan gangguan pendengaran mendadak di telinga kiri.
Tes pendengaran menunjukkan adanya kerusakan di saraf pendengaran, telinga tengah, atau keduanya. Bukan peradangan atau penyumbatan pada saluran telinga.
Baca Juga: Awas! Sering Mengunakan Earphone dapat Memicu Gangguan Pendengaran
Seperti kasus lainnya, dokter pun tidak dapat menjelaskan masalah pendengaran yang dialami pria ini, selain karena Covid-19.
Tim medis memberi tablet steroid serta suntikan ke telinga yang sedikit membantu. Ironisnya, gangguan pendengarannya tidak dapat disembuhkan.
Virus corona SARS-CoV-2 diperkirakan masuk dan menginfeksi jenis sel tertentu yang ditemukan di paru-paru, dengan membuat zonasi pada reseptor permukaan yang mereka miliki.
Baca Juga: Awas! Terlalu Sering Pakai Earphone Bisa Sebabkan Kerusakan Otak, Kok Bisa?
Para peneliti mengatakan reseptor yang sama ini ditemukan pada sel-sel yang melapisi telinga tengah.
Peneliti merekomendasikan petugas medis untuk berhati-hati terhadap komplikasi pendengaran pada pasien Covid-19 dan merujuk siapa pun yang mengalami gangguan pendengaran mendadak ke ahli untuk perawatan segera.