Pasien Covid-19 di Inggris Ini Alami Gangguan Pendengaran Permanen

18 Oktober 2020 13:00 WIB
Ilustrasi gangguan pendengaran
Ilustrasi gangguan pendengaran ( )

Sonora.ID – Pasien Covid-19 asal Inggris yang diketahui berusia 45 tahun dikabarkan mengalami gangguan pendengaran permanen setelah ia terpapar Covid-19.

Kasusnya ini dilaporkan di jurnal BMJ. Kasus gangguan pendengaran pada pasien Covid-19 ini bukanlah kasus yang pertama.

Sebelumnya diberitakan di Kompas.com, laporan penelitian yang terbit di International Journal of Audiology mencatat 13 persen (18 orang) dari 138 pasien Covid-19 mengalami gangguan pendengaran.

Baca Juga: Jadi Alternatif, Amankah Gunakan ‘Ear Candle’ untuk Bersihkan Telinga?

Pada kasus pasien Inggris ini, ia mengalami gangguan pendengaran secara permanen karena terjadi kerusakan pada saraf pendengaran atau telinga tengah.

Gangguan pendengaran sensorineural mendadak (SSHNL) ditandai dengan gangguan pendengaran cepat minimal 30 dB dalam beberapa hari.

Virus dapat menyebabkan SSHNL dengan memicu respons imun yang secara langsung atau tidak langsung merusak struktur halus di dalamnya.

Baca Juga: Mengapa Ketika Kita Tidur, Kita Tidak Bisa Mendengarkan Suara?

Namun hanya ada beberapa kasus SARS-CoV-2 yang mengakibatkan gangguan pendengaran dan sebelumnya tidak ada di Inggris.

Dilansir BBC, Kamis (15/20/2020), pria yang menderita asma ini dirawat di RS London dengan gejala Covid-19. Dia harus dipindahkan ke ruang perawatan intensif (ICU) karena kesulitan bernapas.

Tes memastikan pria tersebut terinfeksi Covid-19 dan harus dipasang alat bantu pernapasan ventilator. Dia juga membutuhkan beberapa obat dan transfusi darah sebelum pulih dan melepaskan ventilator 30 hari kemudian.

Seminggu setelah selang pernapasan dicopot, pria itu meninggalkan ICU. Sejak saat itu dirinya mengalami tinnitus atau suara berdengung diikuti dengan gangguan pendengaran mendadak di telinga kiri.

Tes pendengaran menunjukkan adanya kerusakan di saraf pendengaran, telinga tengah, atau keduanya. Bukan peradangan atau penyumbatan pada saluran telinga.

Baca Juga: Awas! Sering Mengunakan Earphone dapat Memicu Gangguan Pendengaran

Seperti kasus lainnya, dokter pun tidak dapat menjelaskan masalah pendengaran yang dialami pria ini, selain karena Covid-19.

Tim medis memberi tablet steroid serta suntikan ke telinga yang sedikit membantu. Ironisnya, gangguan pendengarannya tidak dapat disembuhkan.

Virus corona SARS-CoV-2 diperkirakan masuk dan menginfeksi jenis sel tertentu yang ditemukan di paru-paru, dengan membuat zonasi pada reseptor permukaan yang mereka miliki.

Baca Juga: Awas! Terlalu Sering Pakai Earphone Bisa Sebabkan Kerusakan Otak, Kok Bisa?

Para peneliti mengatakan reseptor yang sama ini ditemukan pada sel-sel yang melapisi telinga tengah.

Peneliti merekomendasikan petugas medis untuk berhati-hati terhadap komplikasi pendengaran pada pasien Covid-19 dan merujuk siapa pun yang mengalami gangguan pendengaran mendadak ke ahli untuk perawatan segera.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm