Dia menyebut pada Agustus 2020, eksport Sulsel mengalami peningkatan 6,28 persen. Komoditas yang diekspor yaitu nikel, garam, belerang dan kapur, biji-bijian berminyak dan tanaman obat, ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya.
Sebagian besar eksport ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Australia, Amerika Serikat dan Korea Selatan.
"Nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel, dengan nilai sebesar US$ 70,26 juta," jelasnya.
Baca Juga: Saat Pandemi, Nilai Tukar Petani di Sulsel Naik Jadi 0,85 Persen
Sedangkan nilai impor mengalami penurunan signifikan hingga 17,64 persen menjadi US$ 44,72 juta. Sejalan dengan itu, tercatat penurunan mencapai 61,04 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kelompok komoditas yang diimpor yaitu gula dan kembang gula, gandum, mesin pesawat mekanik, ampas/sisa industri makanan dan kapal laut.
"Sebagian besar impor pada Agustus 2020 didatangkan dari Australia, Kanada, Tiongkok, Argentina dan Thailand," tutupnya.