Ada Pandemi Covid-19, Sulsel Alami Surplus Beruntun

16 Oktober 2020 16:40 WIB
Terminal peti kemas
Terminal peti kemas ( Sonora Medan)

Dia menyebut pada Agustus 2020, eksport Sulsel mengalami peningkatan 6,28 persen. Komoditas yang diekspor yaitu nikel, garam, belerang dan kapur, biji-bijian berminyak dan tanaman obat, ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya.

Sebagian besar eksport ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Australia, Amerika Serikat dan Korea Selatan.

"Nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel, dengan nilai sebesar US$ 70,26 juta," jelasnya.

Baca Juga: Saat Pandemi, Nilai Tukar Petani di Sulsel Naik Jadi 0,85 Persen

Sedangkan nilai impor mengalami penurunan signifikan hingga 17,64 persen menjadi US$ 44,72 juta. Sejalan dengan itu, tercatat penurunan mencapai 61,04 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kelompok komoditas yang diimpor yaitu gula dan kembang gula, gandum, mesin pesawat mekanik, ampas/sisa industri makanan dan kapal laut.

"Sebagian besar impor pada Agustus 2020 didatangkan dari Australia, Kanada, Tiongkok, Argentina dan Thailand," tutupnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm