Sonora.ID - Di Indonesia, banyak nama jalan yang menggunakan nama pahlawan atau tokoh yang memang memegang peranan besar dalam membangun negara ini.
Mengabadikan nama tokoh menjadi nama jalan dipandang sebagai salah satu apresiasi atau peringatan atas hal besar yang sudah dilakukan oleh tokoh tersebut.
Kali ini, nama Presiden Joko Widodo diabadikan menjadi nama salah satu jalan di Abu Dhabi, dan sudah diresmikan pada Senin, 19 Oktober 2020 kemarin.
Baca Juga: Warner Bros Rilis Tampilan Pertama Film Dune yang Dibintangi Timothée Chalamet
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dalam laman resmi Facebook Kedutaan Besar Republik Indonesia di UEA.
Dalam postingan tersebut terlihat acara perayaan atau seremoni peresmian jalan bernama Presiden Joko Widodo atau President Joko Widodo Street tersebut.
Acara besar ini sayangnya tidak dapat dihadari langsung oleh Jokowi, namun Dubes RI untuk UEA, Husin Bagis, hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ribuan Mahasiswa Kembali Demo di Istana
Pihaknya menyatakan bahwa dipakainya nama Presiden Jokowi sebagai nama jalan adalah tanda hubungan bilateral kedua negara ini yang positif dan semakin hangat.
“Penamaan jalan ini menunjukkan hubungan bilateral kedua negara yang semakin hangat. Semoga penamaan jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi semakin memperkokoh dan meningkatkan pengeksposan positif hubungan bilateral RI dan UEA yang semakin erat belakangan ini,” ungkapnya dikutip dari Kompas.TV.
Diketahui bahwa jalan Presiden Joko Widodo tersebut terletak di salah satu ruas jalan di kawasan yang ditempati oleh sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik.
Baca Juga: Jokowi bagi Tugas: Terawan Urus Vaksin Gratis, Erick Thohir Urus Vaksin Berbayar
Sebelumnya, jalan tersebut dinamai sebagai jalan Al Ma’arid yang menghubungkan jalan Rabdan dan Tunb Al Kubra.
Perubahan nama jalan di Abu Dhabi memang sudah pernah dilakukan, seperti apa tanggal 23 September 2019 yang lalu.
Tak hanya nama Jokowi yang menjadi nama jalan di luar negeri, namun ada juga Jalan Soekarno di Rabat, Maroko, dan Jalan Raden Ajeng Kartini d Amsterdam.
Baca Juga: Jokowi Utus Mensesneg Menjelaskan Isi Omnibus Law kepada PBNU dan MUI