Zat fenolik sayuran yang dikeringkan di udara juga akan membuatnya mudah disimpan.
Bahkan, sayuran polifenol yang merupakan senyawa unik untuk sayuran dan senyawa bisa menghambat kolesterol jahat dalam darah.
Tak hanya itu, polifenol juga dapat mencegah penyakit kardiovaskular.
Lantas mengapa bisa ada ungkapan menyebabkan kanker?
Permasalahannya ternyata ada pada plastik pembungkusnya.
Baca Juga: Dianggap Bikin Cepat Lapar, Bolehkah Makan Mi Instan Saat Sahur?
Plastik atau wadah itu bersifat karsinogenik karena styrene yang dikeluarkan dari kemasan mencapai dosis efektif dan berbahaya.
Selain itu, mi instan juga terkesan berbahaya karena sulit untuk dicerna.
Mi instan mudah dicerna lambung selama maksimal 32 jam sejak pertama kali dimakan.
Sedangkan mi instan memiliki residu yang membuatnya tak mudah untuk dicerna tubuh.
Dengan begitu, banyak yang menganggap jika mi instan tak baik apabila dikonsumsi setiap hari.
Akan lebih baik jika setiap hari kita memilih makanan yang sehat dan bergizi, bukan seperti mi terus.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sering Disebut Memicu Kanker, Ternyata Mi Instan Sehat dan Tidak Bahaya untuk Tubuh.