Kekuasaan Jokowi - Ma'ruf Disebut Royal Utang, NasDem: Itu Karena Pandemi

21 Oktober 2020 14:25 WIB
PKS sebut setahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf lebih condong royal utang
PKS sebut setahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf lebih condong royal utang ( Kompas.com)

Sonora.ID - Setahun masa pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin terus menjadi perhatian berbagai kalangan.

Salah satunya politikus dari Partai PKS Bukhori Yusuf yang ikut menyorotinya.

Dirinya mengatakan selama satu tahun Jokowi dan Ma’ruf berkuasa, utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat.

Ketua DPP PKS itu menyebut, pemerintahan saat ini cenderung royal terhadap utang.

"Dan terlalu royal terhadap utang," kata Anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Menanggapi hal tersebut, legislator NasDem Martin Manurung mengatakan pernyataan pemerintah royal pada utang tak bisa dilepaskan dari adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Masuk Daftar 10 Negara yang Miliki Utang Terbesar Dunia, Apa Kabar Indonesia?

"NasDem melihat setahun pertama pemerintahan Jokowi langsung mendapat ujian yang cukup berat menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda dunia," ujar Martin, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (21/10/2020).

Martin menyebut tak ada satu pun  negara di dunia ini yang memiliki pengalaman dalam menangani Covid-19.

Karenanya, Indonesia harus menemukan caranya sendiri untuk menghadapinya dengan tepat.

"Karena tiap negara pasti memiliki karakteristik yang berbeda sehingga tidak bisa cara di negara lain langsung kita tiru dan terapkan," jelas Martin.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menjelaskan jika pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, melainkan perekonomian juga.

Baca Juga: Indonesia Peringkat 7 Negara Paling Banyak Memiliki Utang Luar Negeri

Sehingga tak bisa dipungkiri perlu adanya manajemen kontrol yang kuat dari pemerintah pusat.

Dalam menghadapi dampak dari sektor perekonomian, Martin mengatakan satu-satunya cara adalah memakai instrumen pengeluaran pemerintah guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang terperosok.

"Salah satu sumber pembiayaan memang dari utang, karena tidak mungkin juga meningkatkan penerimaan dari pajak dan retribusi pada saat seperti ini," kata dia.

Meski demikian, utang Indonesia termasuk manageable. Dia pun berharap di akhir tahun 2021 atau 2022, utang perekonomian Tanah Air bisa kembali membaik.

Baca Juga: Pembacokan di Sampangan, Korban Salah Sasaran

"Menurut saya, utang masih manageable dengan defisit APBN pada 2021 diperkirakan sekitar 5-6%, asalkan seluruh program-program dijalankan dengan cepat dan tepat sasaran. Harapan kita, pada akhir 2021 dan 2022 kita sudah bisa kembali pulih," pungkasnya.

Diketahui, data terakhir Bank Indonesia (BI), ULN Indonesia per Juli 2020 mencapai 409,7 miliar dollar AS atau 6.063,56 triliun (kurs Rp 14.800 per dollar AS) dengan rasio terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 38,2 persen.

Jika dirinci utang tersebut terdiri dari utang publik (utang pemerintah dan bank sentral) sebesar 201,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.967,23 triliun.

Utang luar negeri dari swasta (termasuk BUMN) sebesar 07,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.056,92 triliun.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS Sebut Pemerintahan Jokowi Royal Terhadap Utang, Nasdem: Itu karena Pandemi.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm