Mangrove sendiri merupakan vegetasi endemik yang hidup antara transisi daerah laut dan daratan di kawasan pesisir. Keberadaan ekosistem atau hutan mangrove menjadi penting karena memberikan multifungsi secara ekologis maupun ekonomis.
Tanaman mangrove juga dapat diolah menjadi berbagai produk, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan. Selain itu, mangrove juga bisa diolah menjadi insektisida dan desinfektan.
Secara umum, penanaman mangrove di Jabar dilakukan di wilayah BPDAS-HL Citarum-Ciliwung seluas 136 hektare dan BPDAS-HL Cimanuk-Citanduy seluas 500 hektare.
Selain menghadiri acara penanaman mangrove, Kang Uu juga menyerahkan enam MASKARA untuk enam desa di Kabupaten Indramayu, yakni Desa Jatibarang (Kecamatan Jatibarang), Desa Kongsijaya (Kec. Widasari), Desa Majasih (Kec. Sliyeg), Desa Pabeanudik (Kec. Indramayu), Desa Dadap (Kec. Juntinyuat), dan Desa Kedokan Agung (Kec. Kedokan Bunder).