Upaya tersebut dilanjutkan karena dari investigasi awal tak ada keterkaitan antara kematian penerima vaksin dengan vaksin itu sendiri.
Mengutip Reuters, seorang pejabat Korsel mengatakan tak ada zat berbahaya di dalam vaksin flu.
Meski begitu, program vaksi flu Korsel sempat ditangguhkan selama tiga pekan, menyusul ditemukannya lima juta dosis vaksin yang terpapar suhu ruangan.
Baca Juga: Sepakat Bikin Jet Temput Bersama, Korsel Tiba-tiba Sebut Indonesia Nunggak Iuran
Vaksin yang seharusnya ditempatkan di suhu dingin justru terpapar suhu ruangan diduga saat akan didistribusikan ke fasilitas medis.
Pemerintah Korsel memperluas program vaksinasi flu itu dengan tujuan menekan kasus Covid-19.
Tercatat, sejak 13 Oktober 2020, ada 8,3 juta warga Korsel yang sudah menerima vaksin flu.
Sekitar 350 penerima vaksin merasakan reaksi tidak baik setelah divaksin.