Sonora.ID – Korea Selatan merupakan salah satu negara yang cukup cekatan dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Bahkan, beberapa cara diantaranya seperti menggunakan vaksin flu sebagai peningkat daya tahan tubuh pun dilakukan.
Pemerintah Korea Selatan menambah daya tahan tubuh atau imunitas kepada warganya selama pandemi ini dengan pemberian vaksin flu.
Hanya saja, Korea Selatan kini mulai was-was dikarenakan sebanyak 13 orang meninggal dunia usai menerima vaksin flu.
Melansir dari pemberitaan Yonhab, awalnya jumlah warga Korea yang meninggal sebanyak sembilan orang.
Namun, Kamis (22/10/2020), kantor Yonhap kembali melaporkan penambahan empat orang meninggal dengan kasus yang sama yakni setelah divaksin dengan vaksin flu.
Meski korban jiwa bertambah, otoritas Korsel menyebut belum ada rencana menangguhkan vaksinasi flu terhadap 19 juta orang.
Upaya tersebut dilanjutkan karena dari investigasi awal tak ada keterkaitan antara kematian penerima vaksin dengan vaksin itu sendiri.
Mengutip Reuters, seorang pejabat Korsel mengatakan tak ada zat berbahaya di dalam vaksin flu.
Meski begitu, program vaksi flu Korsel sempat ditangguhkan selama tiga pekan, menyusul ditemukannya lima juta dosis vaksin yang terpapar suhu ruangan.
Baca Juga: Sepakat Bikin Jet Temput Bersama, Korsel Tiba-tiba Sebut Indonesia Nunggak Iuran
Vaksin yang seharusnya ditempatkan di suhu dingin justru terpapar suhu ruangan diduga saat akan didistribusikan ke fasilitas medis.
Pemerintah Korsel memperluas program vaksinasi flu itu dengan tujuan menekan kasus Covid-19.
Tercatat, sejak 13 Oktober 2020, ada 8,3 juta warga Korsel yang sudah menerima vaksin flu.
Sekitar 350 penerima vaksin merasakan reaksi tidak baik setelah divaksin.