"Karena pembatasan kita masih menggunakan 50% pengurangan bangku dan pegangan tangan, untuk bisa besar kita ada 40 jumlah penumpang, untuk bus sedang 20 penumpang dan feeder 10 penumpang,” terang dia.
Dijelaskan Hendrix, untuk target perubahan di bulan Desember, pihaknya optimis hingga 90% pemasukan bisa diraih.
"Untuk target desember perubahan kita optimis lah 90% lebih kita terpenuhi, sekitar hampir 18 miliar," menurutnya.
Pemangkasan jumlah operasional atau trip pada BRT Trans Semarang masih dilakukan selama pandemi corona dan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang saat ini.
Baca Juga: Mulai 22 Agustus 2020, Sejumlah Rute Trans Semarang Dialihkan Terkait Penutupan Bundaran Bubakan