Benarkah Orang Gila 'Kebal' Terhadap Virus Covid-19, Berikut Penjelasan Dokter

26 Oktober 2020 13:32 WIB
Benarkah Orang Gila 'Kebal' Terhadap Virus Covid-19, Berikut Penjelasan Dokter
Benarkah Orang Gila 'Kebal' Terhadap Virus Covid-19, Berikut Penjelasan Dokter ( )

Sonora.ID - Pandemi Covid-19 memang masih menjadi masalah yang harus diselesaikan di negara Indonesia. Pasalnya hingga hari ini telah ada 390 juta kasus terinfeksi corona dengan korban meninggal dunia sebanyak 13.299 jiwa.

Untuk menekan perkembangan covid-19 di Indonesia pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan baru demi menyelamatkan jutaan jiwa yang tinggal di Indonesia.

Salah satunya menjaga kebersihan, mencuci tangan, mengenakan masker hingga pola hidup yang sehat.

Namun, ditengah itu semua ada segelintir masyarakat yang memiliki anggapan meragukan kebijakan tersebut lantaran membandingkan dengan keadaan ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).

Baca Juga: Kencing Saat Mandi dan 3 Kebiasaan Jorok Ini Ternyata Menyehatkan Bagi Tubuh Loh!

Ada anggapan bahwa orang dengan gangguan jiwa atau yang lebih dikenal sebagai orang gila tidak akan sakit COVID-19.

dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia mengatakan bahwa persepsi tersebut salah dan beresiko menyesatkan.

 

"Faktanya, telah ditemukan beberapa kasus konfirmasi positif COVID-19 pada orang dengan gangguan jiwa," tutur dr Santi dikutip dari laman Kenapayadok.com

Baca Juga: Kencing Saat Mandi dan 3 Kebiasaan Jorok Ini Ternyata Menyehatkan Bagi Tubuh Loh!

dr Santi menjelaskan bahwa seorang manusia dapat terinveksi virus dan berakhir menjadi penyakit karena dipengaruhi oleh 3 hal.

Berikut adalah 3 hal yang dapat mempengaruhi masuknya virus atau penyakit pada tubuh manusia:

Host (inang)

Inang bukan hanya manusia, tapi juga hewan atau tumbuhan karena berbagai penyakit bisa menyerang manusia, hewan, atau tumbuhan.

Jika inang menjaga imunitas tubuh dengan baik, menghindari paparan terhadap patogen, telah mendapatkan vaksinasi misalnya, maka penyakit tidak terjadi.

Inang yang sakit tidak selalu menunjukkan gejala-gejala sakit (misalnya orang yang menderita COVID-19 tanpa merasakan keluhan apapun sampai sembuh).

Baca Juga: Sering Terjadi, Jangan Biarkan TV Menyala Saat Tidur atau Hal Buruk akan Terjadi

Agent (patogen)

Patogen bisa berupa virus, bakteri, jamur, parasit, dan lainnya.

Penyakit bisa terjadi jika patogen masuk ke dalam inang, jumlah patogen yang masuk sangat banyak atau sangat ganas.

Environment (lingkungan)

Lingkungan mempengaruhi melalui berbagai faktor seperti temperatur lingkungan, kelembaban, sirkulasi udara, dan sebagainya. menangkal virus penyebab COVID-19.
Benarkah?

Faktanya, telah ditemukan beberapa kasus konfirmasi positif COVID-19 pada orang dengan gangguan jiwa.

Baca Juga: Beberapa Penyakit Berbahaya Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Lho!

dr Santi juga menjelaskan bahwa ada banyak faktor lain yang mempengaruhi mengapa ODGJ cenderung sedikit yang terinveksi covid-19

"Pada orang gila, bisa jadi paparan terhadap virus penyebab COVID-19 sangat minimal. Secara mudah dapat dikatakan bahwa orang gila ‘selalu berhasil menjaga jarak dengan orang lain’. Hampir tidak ada orang yang berani dan sengaja mendekat dengan orang gila." jelas dr Santi.

Hal sepele ini nyatanya mampu membuat ODGJ minim dalam terinfeksi kasus covid-19 hingga saat ini.

Baca Juga: Insomnia Akut, 5 Hal Ini Dapat Anda Lakukan Agar Bisa Tertidur Pulas

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm