"Seorang ibu di dekat saya bahkan harus meninggalkan anak-anaknya yang tertidur di pesawat. Ada juga seorang wanita tua yang mengalami gangguan penglihatan dan dia harus pergi juga. Saya yakin dia digeledah," ungkapnya.
Kedua wanita yang menolak untuk disebutkan identitasnya itu sebelumnya melakukan perjalanan udara ke Sydney.
Dia mengatakan jika dirinya menghormati hukum dan budaya Qatar, namun saat ini dia sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan hukum.
Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne pun turut buka suara atas peristiwa tersebut. Dia mengaku insiden itu sangat mengganggu dan menyangkut peristiwa lainnya.
"Ini bukan sesuatu yang pernah saya dengar dalam hidup saya, dalam konteks apapun," katanya.
Sementara itu, bayi yang ditemukan sebelumnya kini dikonfirmasi telah aman dan dirawat di Qatar.