Sonora.ID - Pihak berwenang Bandara di Qatar dilaporkan telah menemukan bayi prematur yang baru saja lahir. Sayangnya tidak diketahui siapa orang tua atau yang membawa bayi tersebut ke bandara.
Seketika seorang wanita dipaksa untuk membuka baju dan menunjukkan bagian sensitif tubuhnya kepada pihak bandara untuk membuktikan.
Melansir ABC, Selasa (27/10/2020), dua wanita yang merupakan penumpang pesawat bernomor penerbangan QR908 mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa yang terjadi pada mereka ketika semua wanita di pesawat diminta untuk turun setelah pesawat delay 3 jam pada 2 Oktober 2020.
Salah satu wanita mengatakan bahwa semua wanita dewasa dikeluarkan dari pesawat oleh pihak berwenang dan dibawa ke dalam dua mobil ambulans yang sudah menunggu di luar bandara.
Baca Juga: Ingin Pastikan Bayinya Laki-Laki, Suami Ini Rela Belah Perut Istri Yang Sedang Hamil Tua
"Ketika saya masuk ke sana, dan ada seorang wanita mengenakan masker dan kemudian pihak berwenang menutup pintu ambulans dan menguncinya," kata wanita tersebut.
"Mereka tidak menjelaskan apapun. Dia menyuruh saya untuk menurunkan celana saya dan mengatakan bahwa mereka perlu memeriksa alat kelamin saya," lanjutnya.
Wanita itu melanjutkan, "Saya berkata, 'Saya tidak mau melakukan itu' dan mereka tidak menjelaskan apapun kepada saya. Mereka hanya terus berkata, 'Kita perlu melihatnya, kita perlu melihatnya'."
"Seorang ibu di dekat saya bahkan harus meninggalkan anak-anaknya yang tertidur di pesawat. Ada juga seorang wanita tua yang mengalami gangguan penglihatan dan dia harus pergi juga. Saya yakin dia digeledah," ungkapnya.
Kedua wanita yang menolak untuk disebutkan identitasnya itu sebelumnya melakukan perjalanan udara ke Sydney.
Dia mengatakan jika dirinya menghormati hukum dan budaya Qatar, namun saat ini dia sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan hukum.
Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne pun turut buka suara atas peristiwa tersebut. Dia mengaku insiden itu sangat mengganggu dan menyangkut peristiwa lainnya.
"Ini bukan sesuatu yang pernah saya dengar dalam hidup saya, dalam konteks apapun," katanya.
Sementara itu, bayi yang ditemukan sebelumnya kini dikonfirmasi telah aman dan dirawat di Qatar.