Herman Deru memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tersebut. Pabrik aspal karet dinilai cukup mampu untuk mendongkrak nilai jual komoditas karet di tingkat petani.
“Pabrik pengolahan aspal campur karet ini tentu akan menyerap produksi karet kita,” ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.
Meski hanya tujuh persen karet yang diserap untuk membuat campuran aspal karet, hal ini menjadi salah satu alternatif yang dapat membuka peluang bagi para petani.
Baca Juga: Antisipasi Penyumbatan, Pemkot Surabaya Keruk Saluran Kalirejo & Kumpulkan 26 Dump Truk Sampah
Menurut Herman Deru, pemerintah menginginkan agar bahan baku aspal karet tadi, tidak bergantung pada harga internasional.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin akan membuat hal itu menjadi sebuah katalog elektronik. Sehingga, harganya tidak akan berubah.
Guna mendorong keberlangsungan pabrik pengolahan aspal karet tersebut, Herman Deru mengharapkan ada sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.
Aspal karet adalah sebuah inovasi yang digunakan dalam bidang infrastruktur keras, yaitu jalan. Sebelum dicampur dengan karet, aspal pernah diolah dengan mencampurkan serbuk besi. Bahkan, dulu, aspal bercampur serbuk besi sangat diminati.