Surabaya, Sonora.ID - Berdasarkan data pemeriksaan mammografi dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), sejak tahun 2015 hingga Juni 2020 tercatat ada 14.635 orang pasien kanker payudara yang telah diperiksa.
Selanjutnya, dari 14.635 orang pasien terperiksa ini diketahui 2.241 orang atau 15,3 persen adalah jumlah dengan hasil tumor jinak. Sementara jumlah dengan hasil curiga tumor ganas ada 248 orang atau 1,7 persen.
Pendiri dan Ketua Yayasan YKPI, Linda Agum Gumelar menyampaikan data ini saat menjadi narasumber dalam webinar talkshow kesehatan, 'Langkah Tepat yang Perlu Diketahui Pasien Kanker Payudara' yang disiarkan langsung oleh Radio Sonora Surabaya (KG Radio) yang bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Onkologi Surabaya, Selasa (27/10/2020).
Baca Juga: Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Ini Penjelasannya
"Terkait kanker payudara di Indonesia, data Globocan tahun 2018, kanker payudara menduduki posisi paling tinggi. Diikuti kanker serviks, lung, colorectum dan sebagainya," kata Linda.
Ia menambahkan, kanker payudara juga menyebabkan kematian terbanyak setelah kanker paru, terlebih karena pasien datang berobat saat sudah stadium lanjut.
Menurutnya, melalui webinar yang diselenggarakan ini sekaligus dalam rangka "Bulan Peduli Kanker Payudara" untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya pasien dan penyintas kanker payudara.
Baca Juga: Awas! Tidur dengan Posisi Seperti Ini Bisa Picu Kanker Payudara