Menurutnya, sepanjang oknum-oknum yang menunggangi ini tidak bisa diberantas/ditangani, setiap gerakan moral berupa aksi unjuk rasa oleh mahasiswa dan lain sebagainya, pasti akan rentan dengan timbulnya tindakan-tindakan anarkis.
Ia berharap, dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kawan Milenial Provinsi Sumatera Selatan dan GM Pekat IB Provinsi Sumatera Selatan tersebut, mahasiswa bisa menjadi lebih bijak lagi dalam menentukan sikap dan langkah.
“Sebelum mereka membuat setting untuk melakukan aksi ataupun menyampaikan aspirasi. Pola-pola dialogis saya kira cukup up to date, tidak lantas menghilangkan militansi mahasiswa,” ungkapnya.
Suara demokrasi tadi, lanjutnya, tidak harus disampaikan dengan melakukan aksi turun ke jalan. Terkecuali, ada sumbatan-sumbatan komunikasi.
“Baik itu oleh para pemangku kebijakan, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dari eksekutif, legislatif, maupun dari pihak swasta. Nah, sepanjang saluran komunikasi ini bisa berjalan dengan baik, mengapa harus kita paksakan diri kita menghabiskan energi dengan melakukan gerakan-gerakan yang lebih frontal,” ujarnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bukanlah Lini Terdepan Menghilangkan Wabah Corona