Pihaknya menyatakan bahwa ia kaget dengan komentar atau pernyataan yang diberikan oleh Macorn sebagai orang nomor satu di Prancis tersebut.
Rahbari mengaku baru pertama kali mendengar aktivis politik bahkan kepala negara bsia memberikan pernyataan seperti yang dilakukan oleh Macron.
Tak heran jika komposer kelas dunia ini kemudian mengajak para rekannya untuk melakukan pengembalian penghargaan kepada Prancis.
Baca Juga: Karikatur Cabul Erdogan Muncul di Majalah Prancis, Buntut Pembunuhan Guru Sejarah
“Saya bekerja dengan orkestra hampir di setiap kota besar di Prancis dan memiliki banyak teman di negara itu. Saya kaget dengan komentar Macron, karena tidak ada politisi yang membuat pernyataan sepertinya,” sambungnya.
Dirinya juga yakin banyak masyarakat Prancis yang tidak setuju dengan Macron, mengingat Umat Muslim di negara tersebut cukup besar jumlahnya.
“Saya yakin mereka tidak berpikir seperti Macron, karena tindakan seperti itu bisa membahayakan nyawa banyak orang,” tambahnya lagi.
Sebelumnya, pernah terjadi salah satu guru sejarah, Samuel Paty yang dipengal di luar Kota Paris setelah melakukan diskusi dan memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad.
Baca Juga: Prancis Memanas, Seorang Pastor Gereja Lyon Ditembak Pria Misterius