Makassar, Sonora.ID - Tren bersepeda saat pandemi Covid 19 dimanfaatkan warga Kota Makassar sebagai peluang bisnis.
Seperti yang dilakukan Rijal, seorang pedagang sekaligus servis sepeda bekas di jalan cendrawasih. Di tangannya, sepeda rongsokan disulap menjadi sepeda yang cukup menarik pembeli.
Dengan cara dipermak, baik pengecatan ulang hingga menambah aksesoris. Jenis sepeda yang dimodifikasi bervariasi, mulai dari sepeda anak-anak hingga dewasa.
"Awalnya saya membeli sepeda rusak yang ditawarkan secara online. Kadang juga ada yang datang berkunjung. Kemudian diperbaiki dan tampilannya dipercantik untuk menarik pembeli," ujar Rijal saat ditemui, Senin (2/10/2020).
Baca Juga: Pangeran William Disebut Pernah Positif Covid-19 Pada Bulan April
Sepeda yang telah diperbaiki itu kemudian dijual dengan harga beragam, mulai Rp 300 ribu sampai jutaan rupiah tergantung modelnya.
"Biaya perbaikannya itu tergantung modelnya. Yang parah itu kalau komponen roda atau gear. Itu ongkosnya ratusan ribu," jelasnya.
Jenis sepeda bekas yang paling banyak diburu warga yaitu jenis gunung, sebab bisa menempuh jarak jauh. Selain itu, jenis sepeda lipat karena bisa dipakai bersantai dan tetap meningkatkan kebugaran tubuh.
Baca Juga: Pln Kembali Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Di Parkir Gedung Sate Bandung
Rijal mengatakan penjualan sepeda bekas mengalami peningkatan saat pandemi. Terutama saat tren bersepeda meningkat. Sebelum pandemi, dia mengaku kadang hanya bisa menjual satu unit sepeda per harinya.
"Sekarang peningkatan penjualan mencapai 50 persen. Itu sejak tren bersepeda tepatnya Agustus 2020 lalu," katanya.
Harga jual sepeda bekas pun naik, selaras dengan meningkatnya permintaan.
"Dulu sebelum ramai saya jual sepeda lipat Rp 1,6 juta. Sekarang itu jenis yang sama harganya Rp 3,7 juta," katanya.
Pria yang telah berumur 50 tahun ini mengaku bersyukur. Sebab, dia mendapatkan keuntungan hingga jutaan rupiah setiap bulannya.
"Bisa sampai jutaan untungnya. Ini perkiraan kasarnya, dalam sebulan," tutupnya.
Baca Juga: Tok! Tahun Depan, UMP Sulsel Naik 2 Persen Jadi Rp3,165 Juta