Biaya Umrah Lebih Mahal Saat Pandemi, Kemenag Kalsel: Itu Wajar Saja

2 November 2020 18:00 WIB
Ilustrasi ibadah umrah di masa pandemi.
Ilustrasi ibadah umrah di masa pandemi. ( Arab News)

Banjarmasin, Sonora.ID – Terhitung sejak 1 November 2020, masyarakat Indonesia sudah bisa kembali berkunjung ke tanah suci untuk menjalankan ibadah umrah.

Berlangsung di tengah pandemi, tentunya ada perubahan mekanisme pelaksanaan ibadah sunnah tersebut.

Misalnya saja paket umrah yang bertambah menjadi 12 hari karena jamaah harus karantina selama 3 hari setibanya di Arab Saudi, belum termasuk biaya konsumsi, akomodasi dan lain sebagainya.

Penambahan jumlah hari itu pastinya akan membuat biaya umrah sedikit membengkak.

Baca Juga: Strategi Pengusaha Perjalanan Umroh di Tengah Pandemi dengan Cara 'ICE'

“Harus dibicarakan antara pihak travel dan calon jamaahnya. Jangan sampai ketika sudah sampai di sana (Arab Saudi) baru tahu ada penambahan biaya,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Nor Fahmi, ketika dihubungi Smart FM Banjarmasin melalui sambungan telepon, pada Senin (02/11) siang.

Adanya penambahan biaya umrah menurut Fahmi, harus dikomunikasikan dengan calon jemaah sebelum keberangkatan umrah.

Hal itu untuk menghindari adanya kesalahpahaman antar kedua belah pihak.

Ia menilai bahwa, peningkatan biaya umrah merupakan sesuatu hal yang wajar, karena adanya penyesuaian biaya di lapangan.

“Wajar saja ada kenaikan. Seperti untuk menutupi biaya penerbangan, bus dan kamar hotel,” jelasnya.

Meski mengalami peningkatan biaya, hal itu diprediksi Fahmi tidak akan mengurungkan niat warga Kalimantan Selatan untuk melaksanakan ibadah umrah, khususnya bagi mereka yang dikategorikan mampu.

Baca Juga: Pemberangkatan Haji 2020 Dibatalkan, Begini Respon Pengelola Bisnis Haji & Umroh

“Mungkin saja bagi mereka kenaikan itu tidak berarti dibanding kesempatan untuk beribadah (umrah) yang kembali dibuka,” sambungnya.

Terkait travel mana yang sudah siap memberangkatkan jemaah, hal itu diakui Fahmi belum ada kejelasan.

“Untuk Kalsel belum ada laporan ke kami. (Sehingga) travel-travel mana yang memberangkatkan kami belum tahu,” tutupnya. 

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm