4. Gangguan ginjal
yang mendasari Jika ginjal rusak atau terinfeksi, seseorang dapat mengalami buang air kecil yang tidak normal, termasuk buang air kecil yang jernih.
Ketika mengalami kondisi tersebut, seseorang mungkin juga akan memiliki gejala lain, seperti nyeri saat kecil atau demam.
Serangkaian kondisi langka yang dikenal sebagai sindrom Bartter atau pemborosan kalium, juga dapat menyebabkan seseorang sering buang air kecil.
Jika mereka minum lebih banyak sebagai kompensasi, urine mereka mungkin jernih.
Baca Juga: Stop Jangan Konsumsi Susu Sapi Saat Wajah Sedang Berjerawat, Bikin Breakout Makin Parah
5. Mengasup Diuretik
Mengasup diuretik adalah kemungkinan penyebab lain dari urine jernih. Obat-obat ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak air seni untuk mengeluarkan garam dan air ekstra.
Jika seseorang menggunakan diuretik, itu dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan yang mungkin sangat pucat atau jernih.
Melansir Health Line, seseorang perlu mencari pertolongan medis jika urine yang dikeluarkan selalu jernih dan buang air kecil lebih banyak dari biasanya selama lebih dari dua hari.
Gejala lain yang memerlukan perhatian dokter meliputi:
- Kebingungan dan sulit berkonsentrasi
- Dehidrasi
- Sakit kepala yang berlangsung lebih dari sehari
- Muntah dan diare selama lebih dari dua hari pada orang dewasa
- Bangun untuk buang air kecil lebih dari satu kali di malam hari
- Tidur Mulai terganggu
Jika Anda baru saja mengalami infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau jenis cedera ginjal lainnya, Anda juga harus menghubungi dokter jika urine Anda terlihat sangat jernih.
Baca Juga: 4 Cara Alami Yang Ampuh Turunkan Kolestrol Tanpa Ketergantungan Obat