Sonora.ID - Tubuh manusia memiliki banyak cara untuk menginformasikan bahwa sedang dalam keadaan kurang baik.
Salah satu tanda-tanda yang sering dikeluarkan oleh tubuh untuk memberi sinyal adalah warna dari urine.
Tiap warna dari urine memiliki arti dan mencermintakn konsidisi kesehatan orang tersebut. Urine yang baik memiliki warna yang cenderung kuning.
Namun jika urine Anda cenderung jernih atau kecoklatan, hal pertama yang Anda lakukan adalah segera memgkonsumsi banyak air putih. Bisa jadi Anda mengalami dehidrasi.
Baca Juga: 3 Tahun Lakukan Diet Hanya Makan Sayur dan Buah Namun Tubuhnya Berubah Jadi Mengerikan
Jika terus berlanjut, segera periksakan diri ke dokter, karena warna urin yang tak normal bisa jadi pertanda tubuh sedang tidak baik.
Berikut ini adalah beragam kondisi lain, termasuk penyakit yang bisa menjadi penyebab urine jernih:
1. Diabates Mellitus
Urine jernih bisa juga menjadi pertanda penyakit diabetes, terutama jika urine berjumlah banyak dan jernih.
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah (glukosa) dan oleh karena itu tidak dapat menggunakan gula dengan benar untuk energi.
Penderita diabetes sering kali mengalami rasa haus yang berlebihan dan merasa ingin sering kencing. Buang air kecil berlebih berasal dari ginjal yang mencoba membuang gula dan cairan ekstra.
Baca Juga: 3 Tahun Lakukan Diet Hanya Makan Sayur dan Buah Namun Tubuhnya Berubah Jadi Mengerikan
Tanpa pengobatan, diabetes bisa mengancam nyawa. Namun, dokter dapat dengan mudah mendiagnosisnya dengan tes darah, dan ada banyak pilihan pengobatan.
2. Dehidrasi
Merangkum Medical News Today, urine jernih juga bisa menunjukkan bahwa seseorang terlalu terhidrasi. Jika seseorang mengonsumsi banyak cairan sepanjang hari (overhidrasi), mereka mungkin memiliki terlalu banyak air dalam sistem peredaran darah atau di dalam jaringan dan rongga tubuh.
Ketika ini terjadi, mereka dapat secara tidak sengaja mengencerkan darah mereka dan menurunkan kadar garam dan elektrolit esensial mereka.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat mengalami hiponatremia. Hiponatremia adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa di mana otak membengkak karena kekurangan garam dalam tubuh.
Menurut penelitian pada 2014, hiponatremia dapat terjadi karena asupan air yang berlebihan atau karena ginjal tidak memproses air dengan cukup cepat.
3. Diabetes Insipidus
Urine jernih juga dapat menjadi tanda penyakit diabetes insipidus. Diabetes insipidus adalah kondisi langka yang terjadi ketika ginjal menghasilkan urine dalam jumlah yang sangat banyak.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kebanyakan orang mengeluarkan sekitar 1-2 liter urine per hari.
Seseorang dengan diabetes insipidus mengeluarkan sekitar 3-20 liter urine setiap hari. Meski disebut diabetes, orang yang hidup dengan diabetes insipidus sebenarnya tidak memiliki masalah dengan kadar gula darahnya.
Sebaliknya, ginjal mereka tidak dapat menyeimbangkan cairan dengan benar, dan tubuh mereka mungkin membuat mereka merasa lebih haus dari biasanya untuk membantu mengganti cairan yang hilang.
Baca Juga: 3 Tahun Lakukan Diet Hanya Makan Sayur dan Buah Namun Tubuhnya Berubah Jadi Mengerikan
4. Gangguan ginjal
yang mendasari Jika ginjal rusak atau terinfeksi, seseorang dapat mengalami buang air kecil yang tidak normal, termasuk buang air kecil yang jernih.
Ketika mengalami kondisi tersebut, seseorang mungkin juga akan memiliki gejala lain, seperti nyeri saat kecil atau demam.
Serangkaian kondisi langka yang dikenal sebagai sindrom Bartter atau pemborosan kalium, juga dapat menyebabkan seseorang sering buang air kecil.
Jika mereka minum lebih banyak sebagai kompensasi, urine mereka mungkin jernih.
Baca Juga: Stop Jangan Konsumsi Susu Sapi Saat Wajah Sedang Berjerawat, Bikin Breakout Makin Parah
5. Mengasup Diuretik
Mengasup diuretik adalah kemungkinan penyebab lain dari urine jernih. Obat-obat ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak air seni untuk mengeluarkan garam dan air ekstra.
Jika seseorang menggunakan diuretik, itu dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan yang mungkin sangat pucat atau jernih.
Melansir Health Line, seseorang perlu mencari pertolongan medis jika urine yang dikeluarkan selalu jernih dan buang air kecil lebih banyak dari biasanya selama lebih dari dua hari.
Gejala lain yang memerlukan perhatian dokter meliputi:
- Kebingungan dan sulit berkonsentrasi
- Dehidrasi
- Sakit kepala yang berlangsung lebih dari sehari
- Muntah dan diare selama lebih dari dua hari pada orang dewasa
- Bangun untuk buang air kecil lebih dari satu kali di malam hari
- Tidur Mulai terganggu
Jika Anda baru saja mengalami infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau jenis cedera ginjal lainnya, Anda juga harus menghubungi dokter jika urine Anda terlihat sangat jernih.
Baca Juga: 4 Cara Alami Yang Ampuh Turunkan Kolestrol Tanpa Ketergantungan Obat