Pemilihan kepala daerah setingkat Gubernur dan Wakil Gubernur ini menurut Denny menjadi momentum untuk meletakan tata kelola sumber daya alam yang lebih baik lagi ke depannya.
“Bagaimana kita mengelola kekayaan alam kita secara lebih amanah, lebih anti benturan kepentingan dan lebih tidak koruptif,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pada saat debat lalu Ia membeberkan karut-marut tata kelola pertambangan di bawah kepemimpinan gubernur saat ini.
Baca Juga: Debat Publik Perdana, Isu Disabilitas Hingga Guru Honorer Jadi Sorotan
“Kita tahu apa usaha Pak Muhidin. Kita tahu Pak Sahbirin dan usaha-usaha tambang. Jangan salah paham, kami tidak menolak tambang dan investasi. Yang kami tolak adalah usaha yang sifatnya koruptif,” pungkasnya.
Menjawab kritikan Denny, Paman Birin lantas memamerkan prestasi keberhasilan reklamasi yang dilakukan jajarannya, melalui program Revolusi Hijau.
“Kalau berkaitan dengan reklamasi kita (pulihkan) dengan Revolusi Hijau. Kalau tidak membayar reklamasi, kita matikan (usahanya),” tegas Paman Birin.