Bahkan dirinya menjamin hal tersebut tidak akan terjadi, karena yang bersangkutan hanya akan dimintai keterangan lebih lanjut atas peran atau motifnya melontarkan kalimat-kalimat yang diduga provokatif dan membuat suasana memanas.
Terlebih karena Iqbal dinilai bertanggungjawab atas jalannya aksi kali ini, mengingat surat pemberitahuan yang disampaikan kepadanya dan Kapolda atas nama mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kalimantan Selatan itu yang bertandatangan di surat tersebut.
Hajat yang didampingi oleh Karo Ops Polda Kalimantan Selatan, Moch. Noor Subchan, juga meminta para pengunjuk rasa menghormati jalannya proses pemeriksaan yang sedang berjalan terhadap yang bersangkutan.
Baca Juga: Paslon Slow Respon, Bawaslu Banjarmasin akan Tindak APK yang Melanggar
Di sela-sela negosiasi yang berjalan, Korwil BEM se-Kalimantan Selatan, Ahdiat Zairullah sempat maju ke depan Hajat dengan menyerahkan kedua tangannya untuk ikut diamankan polisi sebagai bentuk solidaritas atas apa yang menimpa rekannya tersebut, yang memicu reaksi dari peserta aksi lainnya.
Namun demikian, proses negosiasi berjalan dengan damai dan massa akhirnya membubarkan diri dari titik tersebut dan kembali ke titik awal aksi unjuk rasa, di depan Kantor DPRD Kalimantan Selatan.