"Nah, bila Joe Biden memenangkan pilpres, maka emas diprediksi mampu berkilau kembali ke area $ 2000/toz atau mendekati Rp 2 juta/gram, dikarenakan kebijakan-kebijakannya yang cenderung tidak ramah pasar," papar Deddy.
"Selain itu, stimulus fiskal yang jumlahnya luar biasa menjadi faktor utama mendukung pelemahan pasar saham dan membuat emas berkilau kembali," tambahnya.
Baca Juga: Hanya dengan Rp 500, Pegadaian Gandeng Shopee Buka Tabungan Emas Digital
Deddy mengemukakan, secara teknikal, harga running saat ini di level $ 1.940/toz, sudah keluar dari range sebelumnya yaitu $ 1.852/toz – $ 1.933/toz. Range berikutnya berada di area $1.933/toz - $2.015/toz untuk jangka menengah.
"Volatilitas yang tinggi akan mengiring pasar global selama pengumpulan suara pilpres, jangan terlena oleh penguatan harga emas saat ini. Sehingga para investor diharapkan lebih berhati-hati terhadap pembalikan arah," pungkasnya.