Secara umum, kata dia pemaparan program ditema perdana yang bergulir kemarin, tidak terlalu timpang dengan apa yang disampaikan seluruh kandidat untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Alasannya, terbatasnya waktu membuat kandidat tak dapat menyampaikan secara teknis.
"Karena waktu yang tersedia sedikit sekali ini menjadi koreksi bagi KPU Kota Makassar, bahwa waktu untuk setiap paslon mengurai program itu harusnya lebih panjang tidak boleh 30 detik,"ujarnya.
Baca Juga: HUT Makassar ke-413, Ada Pesta Great Sale di Pusat Perbelanjaan
"Ini yang tidak punya cukup ruang kandidat menyampaikan secara longgar karena Waktu yang disediakan," sambungnya.
Saya kira secara umum ini yang dibutuhkan setiap Paslon ruang yang lebih menyampaikan gagasannya.
Olehnya, kata dia, paslon perlu memaksimalkan pembagian peran dan membangun chemistry yang kuat.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Genjot Pembangunan Infrastruktur Kawasan Wisata Bira
"Tidak juga wakilnya harus dominan seperti Paslon nomor dua (Appi-Rahman). Tapi pembagian peran secara sederajat antara wali dan wakilnya membangun gerakan bahasa tubuh. Ini yang harus diperhatikan untuk debat selanjutnya," katanya.
Sementara, Pengamat Politik Unhas, Sukri Tamma menilai Calon Wali Kota mampu menjawab dan menjelaskan secara baik.