"SMPN 7 yang kita monitoring duluan. Yang lain kemungkinan tanggal 16 ke atas kita turun ke lapangan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 7 Banjarmasin, Kabul menjelaskan siswa pada tiap rombongan belajar (rombel) akan dibagi menjadi tiga kelompok
Sehingga jumlah siswa pada tiap kelas dalam setiap pertemuan, maksimal hanya 11 siswa.
"Jumlah siswa dalam kelas hanya sekitar 30% dari kapasitas," ucapnya.
Lebih jauh Kabul merincikan, karena siswa dibagi menjadi tiga kelompok, maka kelompok pertama masuk setiap hari Senin dan Kamis.
Kemudian kelompok kedua masuk sekolah setiap Selasa dan Jumat. Sedangkan kelompok ketiga masuk setiap hari Rabu dan Sabtu.
Baca Juga: Brutal Rusak Toko Polresta Cirebon Bekuk Empat Anggota Berandalan Geng Motor XTC
Pembagian kelompok juga dilakukan bertahap, misalnya kelas 9 A terlebih dahulu baru nanti kelas 9 B, dan seterusnya.
Ia juga menyebutkan bahwa dari 181 siswa yang terbagi dalam 20 kelas, yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka secara bergantian dalam tiap sesi.
"Setiap kelompok hanya dua kali turun ke sekolah dengan durasi 11 jam pelajaran per minggu. Sisanya belajar dari rumah," tambahnya lagi.
Terkait sarana protokol kesehatan, Kabul mengklaim akan melakukan cek suhu badan sebelum masuk sekolah.
Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan kelayakan masker, yang mana jika tidak standar akan diganti oleh pihak sekolah.