Terkait informasi yang beredar di masyarakat tentang garam yang dapat mengusir ular, Agus mengatakan, hal tersebut tidak benar.
“Jadi, yang paling tepat, itu adalah kita menggunakan belerang anti ular. Belerang itu yang paling tepat. Makanya untuk di sini, bupernya sudah kita taburkan beberapa banyak belerang. Termasuk, nanti seluruh peserta sudah kita berikan juga. Jadi, mereka, setiap tenda di lingkungan sudah kita taburkan,” ujarnya.
Menurutnya, belerang tersebut digunakan bukan hanya untuk mengusir ular, tapi juga untuk serangga yang lainnya. Ini berarti, yang paling efektif saat ini adalah menggunakan belerang.
Baca Juga: Disbudpar Banjarmasin Beri Pelatihan ala Pramuka bagi SDM Pokdarwis
Induk dari kegiatan ini, sambungnya, adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan. Sehingga, pematerian yang diberikan, berhubungan dengan kepariwisataan.
“Terutama, untuk destinasi yang ada di Bukit Seguntang ini sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, pembukaan acara Kemah Bakti Saka Pariwisata dan Bela Negara dilakukan pada hari ini, Kamis (12/11). Kehadiran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, diwakili oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumatera Selatan H. Akhmad Najib.