Sonora.ID - Bagi pasangan suami istri menjaga hubungan intim sangat diperlukan untuk meningkatkan keharmonisan. Variasi dan gaya dalam berhubungan seksual juga sangat diperlukan agar pasangan tidak bosan kala "bermain di ranjang".
Dari sekian banyak gaya bercinta yang ada sebaiknya Anda menghindari variasi seks Anal. Sebab "keamanan" seks Anal bagi beberapa orang sangat dipertimbangkan.
Seks Anal yang dilakukan terus menerus dapat mengancam kesehatan Anda, bahkan dapat mengancam nyawa.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang akan terjadi pada tubuh Anda jika melakukan seks Anal dengan pasangan terlalu sering.
Baca Juga: Pria Wajib Tau Mr. P Ternyata Juga Butuh Glow Up, Begini Caranya
Memperparah Wasir
Untuk Anda para pasutri yang memiliki penyakit wasir ada baiknya untuk tidak melakukan seks Anal.
Pasalnya hal ini malah akan memberikan dampak negatif kepada mu atau pasangan loh. Pasalnya berhubungan intim dengan cara Anal akan memperparah kondisi wasir.
Namun jika Anda maupun pasangan tidak ada yang memiliki penyakit wasir melakukan seks Anal mungkin dapat Anda pertimbangkan.
Akan tetapi, seks anal tidak bisa menyebabkan wasir.
Baca Juga: Awas, Sperma Anda Bau Amis Hal Ini Bisa Jadi Pertanda Infeksi
Meningkatkan risiko fistula
Dalam kasus yang sangat jarang, ada kemungkinan robekan pada lapisan anus atau rektum bisa membesar.
Terkadang, kondisi ini bisamemicu fistula atau terbentuknya celah kecil pada area sekitar anus hingga usus.
Fistula bisa memicu berbagai kondisi medis serius karena bisa menyebabkan bakteri menyebar ke berbagai area tubuh.
Baca Juga: Tanda-tanda Wanita Memalsukan Orgasme dan Alasan Wanita Melakukannya
Meningkatkan Risiko Infeksi
Anus memiliki sel-sel yang lebih sedikit untuk membuat pelumas alami.
Selain itu, lapisan rektum juga lebih tipis dari pada vagina. Faktor tersebut dapat meningkatkan risiko robekan di anus dan rektum.
Selain itu, tinja yang secara alami mengandung bakteri melewati rektum dan anus saat keluar dari tubuh.
Bakteri tersebut berpotensi menyerang kulit melalui robekan tersebut. Hal ini bisa meningkatkan risiko abses anus atau infeksi kulit bagian dalam.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sulsel Tunggu Usulan Kepala Sekolah
Meningkatkan Risiko Infeksi Menular Seksual
Tak hanya memicu infeksi bakteri, seks anal juga bisa memicu infeksi menular seksual, seperti klamidia,gonore, hepatitis, HIV, dan herpes.
Hal ini terjadi karena risiko robek akibat seks anal yang tinggi juga memicu penyebaran infeksi menular seksual.
Seks anal adalah perilaku seksual berisiko tertinggi untuk penularan HIV dibandingkan dengan praktiks seksual lain, seperti seks vaginal atau oral. Bahkan, risikonya lebih tinggi hingga 13 kali.
Baca Juga: 3 Tanda Ini Mencirikan Seseorang Alami Hiperseks, Salah Satunya Sering Video Call Seks
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-Hati, Ini 4 Bahaya Seks Anal"