Noor Thoha mengungkapkan, pihaknya memilih 4 penelis tersebut dikarenakan mereka tidak diragukan netralitasnya.
Namun demikian, adanya penolakan 2 mantan dosen Rahmad Masud yang merupakan peserta pilkada, yaitu Rahmawati dan Aji Sofyan Effendi, hal itu diakui tidak benar dan sudah dilakukan klarifikasi oleh KPU.
Thoha mengaku, saat dikonfirmasi ke penelis Rahmawati, dirinya tidak pernah mengajar Rahmad Masud sedangkan Aji Sofyan saat di konfirmasi mengaku hanya bertemu di kelas.
Ketika ditanya mengapa KPU tidak mengambil akademisi dari
Balikpapan, Thoha menambahkan, ada beberapa kriteria dalam menentukan penelis, mereka tentunya harus netral dan memiliki riwayat tidak pernah masuk parpol dan harus ahli atau pakar dibidangnya.