Sonora.ID – Dalam proses pembuahan bukan hanya faktor kesuburuan dari pihak pasangan wanita saja yang berpengaruh.
Namun, pihak pasangan pria pun memiliki peranan penting.
Kesehatan sperma yang dimiliki pria dinilai ampuh dalam mempengaruhi terjadi atau tidaknya proses pembuahan.
Berdasarkan Kesehatan Dunia (WHO) salah satu tingkat kesuburan pria adalah jumlah spermanya yang mencapai 15 juta ekor dalam setiap milliliter cairan mani.
Jika terdapat kelainan pada sperma, tentu pria tersebut bisa dikatakan memiliki gangguan dalam kesuburan.
Baca Juga: Awas, Sperma Anda Bau Amis Hal Ini Bisa Jadi Pertanda Infeksi
Ada berbagai faktor yang menyebabkan kualitas sperma seorang pria berkurang, salah satunya adalah faktor lingkungan.
Bahkan, beberapa hal yang kita anggap sepele justru sangat berpengaruh pada sedikitnya jumlah sperma.
Apa saja kegiatan sepele tersebut? Berikut ulasannya untuk Anda.
Kegemukan
Berat badan berlebih tak hanya mempengaruhi jumlah sel sperma pria, tapi juga bisa meningkatkan kerusakan sel sperma.
Penelitian Harvard University menyebutkan jika hal itu disebabkan karena kelebihan lemak bisa mengurangi kadar hormon testosterone dan meningkatkan estradiol, hormon seks wanita.
Obat impotensi
Berdasarkan riset yang dilakukan di Inggris, obat impotensi seperti Viagra, Levitra, dan Cialis bisa merusak kepala sperma loh.
Hal ini bisa menyulitkan sperma untuk melakukan penetrasi ke dalam sel telur dan memulai pembelahan sel.
Baca Juga: Sering Dilakukan saat Oral Seks, Ini yang Terjadi Ketika Tak Sengaja Menelan Sperma
Kekurangan zinc
Kadar zinc pada pria yang subur lebih tinggi dibandingkan pria yang infertil.
Para ahli menyebutkan zinc sangat berperan penting untuk melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel sperma.
Penuhi kadar zinc Anda dengan banyak mengonsumsi multivitamin, sereal atau daging.
Radiasi ponsel
Semakin sering pria menggunakan ponselnya, maka akan semakin rendah jumlah sperma yang dihasilkannya, hal ini diungkapkan dalam penelitian dari Cleveland Clinic.
Penelitian lain dari Australia menyebutkan jika Frekuensi 1,8 gigahetrz yang dipakai dalam ponsel akan meningkatkan jumlah radikal bebas yang bisa merusak sel sperma dan mengurangi kemampuan gerak sperma.
Baca Juga: Bahaya atau Tidak Kondisi Sperma Encer? Ini Jawaban Dr Boyke
Kurang asupan serat
Penelitian dari tim University of California menemukan jika pria yang kurang asam folat akan memiliki sperma dengan jumlah kromosom yang salah 20 persen lebih tinggi dibanding pria yang cukup akan asam folat.
Asam folat bisa ditemukan dalam sayuran hijau seperti bayam, asparagus dan lainnya.
Merokok
Tak bisa dipungkiri jika merokok bisa menyebabkan jumlah sperma menjadi menurun.
Para ahli percaya, saat merokok tubuh akan dibanjiri oleh radikal bebas.
Bukan cuma menyebabkan sel kanker, hal ini juga akan memicu kerusakan DNA pada sperma.
Baca Juga: 4 Hal Sederhana yang Bisa Sebabkan Kemandulan, Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya
Depresi
Para ahli dari Cornell University menyebutkan seorang pria yang mengonsumsi obat antidepresan sangat berisiko tinggi mengalami kerusakan DNA pada spermanya.
Kerusakan itulah yang bisa menyebabkan berkurangnya kesuburan dan meningkatkan risiko cacat pada janin.