Banjarmasin, Sonora.ID – Wacana penerapan proses pembelajaran tatap muka di 4 SMP Negeri di Kota Banjarmasin pada pekan depan, ditanggapi serius oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Ditemui Kamis (12/11) lalu, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar membenarkan adanya koordinasi antara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) CoVID-19 Provinsi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin mengenai tata cara belajar tatap muka di sekolah.
“Kita minta intensifkan kembali pelaksanaan ke depan, kemungkinan nanti diagendakan rapat dengan Pemko Banjarmasin,” tuturnya kepada Smart FM Banjarmasin.
Baca Juga: Masih Zona Merah Covid-19, Kemendikbud Izinkan Bekasi Simulasi KBM Tatap Muka
Koordinasi lanjutan menurutnya perlu dilakukan untuk sinkronisasi pelaksanaannya di empat sekolah yang sudah mendapat visitasi dari Pemerintah Kota Banjarmasin, yakni SMPN 7 di Jalan Veteran, SMPN 10 di Kampung Gedang, SMPN 12 di Pelambuan dan SMPN 31 di Antasan Kecil Timur.
“Karena ada beberapa kriteria yang harus disepakati dan dipahami bersama-sama,” jelasnya lagi.
Roy menambahkan bahwa hingga saat ini, memang belum ada satupun kabupaten/kota di provinsi ini yang mengajukan pembukaan lagi sekolah pasca belajar dipindahkan ke rumah karena pandemi CoVID-19.
Untuk itu, Ia berharap agar Pemerintah Kota Banjarmasin benar-benar menjalankan protokol kesehatan yang ketat apabila wacana sekolah tatap muka di empat sekolah itu direalisasikan.
Hal itu menurutnya mengacu pada masih tingginya risiko penularan virus dan peluang berubahnya status wilayah yang sudah hijau menjadi kuning bahkan merah.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, yang saat ini kembali ke zona merah setelah sebelumnya sudah menyandang status zona oranye karena ditemukannya lagi kasus positif CoVID-19.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sulsel Tunggu Usulan Kepala Sekolah