Para peserta mengisi kuesioner tentang kebohongan orangtua, keterikatan orangtua-anak, dan hubungannya dengan kecemasan.
Dari survei ditemukan, mengasuh anak dengan kebohongan, biarpun dimaksudkan untuk kebaikan, terkait dengan timbulnya kecemasan.
Penulis utama penelitian Liu Meiting mengatakan, "Studi kami menemukan white lies dapat memiliki efek merusak pada remaja, terutama perempuan."
"Orangtua sering kali memiliki niat baik ketika mereka mengatakan kebohongan putih, tetapi bagi anak-anak kebohongan menciptakan ketidakpastian dan kemudian kecemasan," tambahnya, seperti dikutip Daily Mail via Kompas.com.
Anak yang mendapati orangtuanya berbohong menjadi tidak yakin apakah harus memercayai setiap ucapan yang disampaikan oleh orangtua atau orang lain.
"Sering kali menghadapi ketidakpastian seperti itu, anak-anak mungkin akan kesulitan memahami informasi di sekitarnya," kata Meiting.
Penelitian itu menegaskan hubungan yang baik antara orangtua dengan anak sangat penting demi perkembangan anak ke depannya.
Baca Juga: Cetak Sejarah, Kamala Harris Jadi Wakil Presiden Wanita Pertama di AS