Sonora.ID - Pernikahan anaka Pemimpin besar organisasi FPI Mendapatkan sejumlah reaksi keras dari berbagai golongan termasuk dr Tirta selaku relawan covid-19.
dr Tirta mengkritik tindakan Rizieq Shihab yang mengundang 10.000 tamu di acara pernikahan putrinya.
Diketahui Habib Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan putrinya di kawasan jalan Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu malam 14/11/2020.
Hal ini pun dibenarkan oleh pejabat yang bertugas di kawasan sekitar tempat tinggal Rizieq Shihab. Lurah Petamburan, Setiyanto, mengatakan pihak keluarga Rizieq Shihab akan memasang tenda di Jalan Raya KS Tubun.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Bali Meningkat, Wayan Koster: Banyak yang Hanya Diam di Hotel
Demi dapat melancarkan acara pernikahan putri Habib Rizieq tersebut, pihaknya akan menutup akses jalan dua arah di Jalan KS Tubun.
"Iya rencana penutupan jalan dari tim perhubungan," kata Setiyanto kepada Kompas.com.
"Kalau melihat rencana pemasangan tenda sampai di seberangnya, mungkin dua arah tuh (ditutupnya)," sambung dia.
Mengetahui jumlah undangan yang mencapai puluhan ribu orang, dr Titrta pun mempertanyakan diperbolehkanya undangan yang mencapai 10 ribu orang.
Baca Juga: Melakukan Pendakian Malam Hari, 5 Pelajar Tersesat di Gunung Batu Karu Bali
Apabila pernikahan dengan undangan yang mencapai 10 ribu orang diperbolehkan, dr Tirta juga meminta acara-acara lainnya juga diperbolehkan.
Merespons pernikahan itu, dr Titrta pun mempertanyakan diperbolehkanya undangan yang mencapai 10 ribu orang. Relawan covid-19 tersebut pun melayangkan protesnya di seluruh akun media sosialnya.
Apabila pernikahan dengan undangan yang mencapai 10 ribu orang diperbolehkan, dr Tirta juga meminta acara-acara lainnya juga diperbolehkan.
Ia mengunggah tangkap layar postingannya di twitter yang mempertanyakan dibolehkannya pernikahan dengan 10 ribu undangan.
"Yang jelas, relawan relawan butuh kejelasan, kerja saya dan kawan2 8 bulan, kalian suru kami edukasi mati matian, mengenai 3M, skrng kemana wahai kalian yg membuat aturan razia masker? Razia kerumunan? Kemana? Aturan ini untuk siapa ?
Kami 8 bulan jarang ketemu keluarga ! 17 kota kami samperin edukasi ! Kami ga dibayar, kami ikhlas, kami butuh kejelasan ! Kawan2 kami eo wedding ga bisa makan
Pesepakbola ga bisa cari duit, Kru event ga bisa makan, Pemusik, mahasiswa, dkk," tulis dr Tirta di akun Instagramnya, @dr.tirta.
Sementara menanggapi hal ini pihak Front Pembela Islam (FPI) mengklaim telah mendapatkan izin dari aparat kepolisian setempat untuk menggelar acara pernikahan yang melibatkan 10.000 tamu undangan.
Bahkan mereka memastikan dapat menerapkan protokol kesehatan dan Adaptasi kebiasaan baru pada acara pernikahan putri pimpinannya tersebut.
"Semua sudah lengkap, bukan izin, tapi pemberitahuan ke Polda," kata Sugito kepada Kompas.com, Sabtu pagi.
Baca Juga: Dana Rp 34 Triliun Disipkan Sri Mulyani untuk Pengadaan Vaksin Covid-19