Para anggora koperasi pun adalah binaan PHKT sejak 2 tahun lalu. Koperasi ini mulai bekerjasama dengan instansi pemerintah, TNI dan Polri, agar produk oleh-oleh mereka bisa tersalurkan.
“Alhamdulillah dengan Kodim dan Pemkab produk kita bisa tersalurkan, buat oleh-oleh tamu-tamu mereka yang datang ke sini. Kami juga menjual produk-produk kami secara online," ungkap Salbiah.
Selain itu, Dekranasda PPU juga membantu pihaknya dalam pemasaran produk-produk sehingga mereka masih bisa bertahan hingga saat ini. Nantinya pun Dekranasda akan membangun rumah khusus untuk oleh-oleh Khas PPU, sehingga pelaku UMKM di kawasan Ibukota Negara (IKN) baru itu bisa disatukan dalam satu wadah.
Baca Juga: Gepak Kuning Tolak Panelis Debat Publik Pilkada Dari Luar Balikpapan
PT PHKT pun juga tidak henti-hentinya mendukung dan membina dirinya dan anggota koperasi LPP PPU. Anak perusahaan PT Pertamina ini pun juga membantu mencarikan jalan keluar agar produksi dan penjualan mereka tetap lancar.
“Kalau perusahaan lain ngasih uang terus ditinggal. Kalo PHKT beda. Bukan uang yang diberikan namun alat-alat produksi dan juga pembinaan yang berkelanjutan. Dengan begitu kami merasa diperhatikan dan tidak merasa ditinggal," aku Salbiah.
Dengan optimis Salbiyah berharap, pandemi Covid-19 segera berlalu dan perekonomian Kaltim dapat kembali bangkit, sehingga daya beli masyarakat terus membaik dan produk-produk karya Koperasi LPP PPU semakin berbinar, yang tentunya akan memberikan kebahagiaan serta keceriaan bagi seluruh anggota koperasi.
“Dengan semangat kita dan juga dukungan dan bantuan dari PHKT dan pihak-pihak lainnya insyaalloh kita bisa menyelematkan oleh-oleh khas Penajam dan bisa kembali digemari masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: BPKAD dan DPRD Balikpapan Berkoordinasi tentang Pemangkasan DBH hingga Rp 267 M