Setelah mendapat jawaban itu, Muhidin mengaku timnya mengurungkan rencana pemberian bantuan tersebut. Meskipun Ia mengklaim, bantuan tidak merugikan orang lain malah meringankan beban masyarakat.
“Yang penting kan saya tidak korupsi,” tegas Muhidin.
Ungkapan itu mendapatkan tanggapan serius dari sang rival.
Baca Juga: Ikuti Razia Parkir Liar Dishub Banjarmasin, Oknum Lantas Intervensi Wartawan
Saat mendampingi wakilnya diwawancara, Calon Gubernur nomor urut 2, Denny Indrayana sangat menyayangkan pernyataan itu keluar dari mulut calon kepala daerah.
“Termenung sekaligus kaget juga karena cara berfikir yang disampaikan (Muhidin) menurut saya perlu kita kritisi,” ungkap Denny.
Pemikiran itu menurutnya sangat berbahaya karena bisa menjadi pembenaran sesuatu tindakan yang keliru.
“Sangat berbahaya ungkapan itu bisa jadi pembenaran tindakan keliru nantinya,” tutupnya.
Baca Juga: Wujudkan Transparansi Pajak, Bakeuda Banjarmasin Luncurkan Aplikasi