Tidak hanya itu, saat mendapati pertanyaan apa saja keunikan Surabaya, Presiden UCLG ini langsung memaparkan perkembangan kota selama beberapa tahun terakhir. Salah satunya berabgai upaya dalam menurunkan suhu udara 2 derajat celsius.
“Bahkan kemarin BMKG sempat menyebut tren ke depan suhu di beberapa kota akan naik. Tapi sekarang ini kita sudah bisa menurunkan suhu dua derajat,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota membeberkan strateginya dalam mengatasi persoalan udara. Mulai dari banyaknya jumlah hutan kota yang dibangun, ratusan taman hingga penanaman pohon mangrove.
“Jadi wisatawan yang datang ke Surabaya menyampaikan Surabaya cantik karena ada pohon dimana-mana. Ada pula bunga yang tidak ada di beberapa kota lain,” jelasnya.
Di akhir perbincangan, Risma menitipkan pesan sebelum dirinya mengakhiri masa jabatan ia ingin meninggalkan semangat, kerja keras dan tidak putus asa.